Surabaya (Antara Jatim) - Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin mengajak kumpul konsulat jenderal (konjen) dan konsulat kehormatan (onhor) negara sahabat di rumah dinasnya di Surabaya, Kamis (19/10) malam, guna berbagi informasi terkait keamanan di wilayah itu.

Acara kumpul itu dikemas dengan suasana "cangkrukan" dengan bincang santai ditemani alunan musik dan suguhan kuliner khas angkringan Jawa Timuran. Empat konjen dari negara sahabat yang hadir yakni Amerika Serikat John Haberl, Jepang Masaki Tani dan Miwako Tani, China Gu Jingqi, serta Australia Chris Barnes dan Jackie Barnes.

Sedangkan untuk konhor yang hadir di antaranya Harjanto Tjokrosetio dan May Tjokrosetio dari Jerman,  Han Jayanata dan Amelia Jayanata, Prancis, Konhor Filipina Eddy Surohadi dan Konhor Denmark Linda Nielsen. Hadir pula Inspektur Pengawas Umum (Irwasum) Mabes Polri Komjen Pol Dwi Priyatno.

"'Cangkrukan' ini hanya sekadar memberikan informasi kepada konjen maupun kohor tentang situasi keamanan di Jawa Timur. Dengan situasi yang kondusif ini, mereka akan merasa aman untuk tinggal di Jatim ataupun di Kota Surabaya," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin.

Kapolda mengungkapkan, walaupun nantinya ada agenda Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2018 di Jatim, pihaknya menyatakan bahwa kondisi Jatim tetap aman dan kondusif. Jadi, bagi Konjen dan Konhor tidak perlu kuatir dan tetap bisa menjalankan aktivitas seperti biasa.

"Bila perlu, silahkan berinvestasi lagi di Indonesia. Khususnya di Jatim dan Surabaya," kata dia.

"Cangkrukan" seperti ini, sambung Machfud, bisa saja dilaksanakan secara rutin. Bahkan sebelumnya pihaknya mengajak "cangkrukan" dengan rekan media. Bisa lagi dengan pelajar, mahasiswa dan seluruh komponen kita rangkul untuk menjaga situasi kamtibmas di Jatim.

"Karena menjaga kamtibmas tidak bisa hanya Polisi saja, tapi seluruh komponen dan elemen masyarakat. Kalau proses penegakan hukumnya serahkan kepada Polisi," tegasnya.

Jenderal bintang dua ini mengaku respon dari Konjen dan Konhor sangat bagus. Dengan kegiatan ini kata dia, antara Indonesia dengan negara sahabat bisa tercipta rasa guyub, akrab dan damai.

Machfud mengungkapkan, Konjen dan Konhor juga mengakui bahwa suasana di Jatim sangat berbeda dengan wilayah lain terutama terkait sikap kekeluargaan dan keguyuban yang sangat ditonjolkan masyarakat Jatim.

"Pesan yang ingin saya sampaikan kepada Konsul dan Konhor di Surabaya ini, bahwa Jatim aman. Saya hanya memberikan informasi bahwa Jatim jangan ditakuti, melainkan aman. Jadi silahkan berinvestasi, silakan jalan-jalan dan berwisata di Jatim," tuturnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017