Lumajang (Antara Jatim) - Pameran Bursa Kerja atau "Job Market Fair" yang digelar Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lumajang, Jawa Timur menyediakan lowongan kerja bagi warga berkebutuhan khusus atau difabel.

"Job Market Fair" 2017 yang digelar di Gedung Sudjono Lumajang tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Lumajang As'ad yang ditandai dengan pemukulan gong dan dihadiri ribuan pencari kerja.

"Saya mengapresiasi perusahaan yang telah membuka kesempatan yang sama bagi warga disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan dalam bursa kerja itu," kata Bupati Lumajang As'ad di Lumajang.

Ia meminta perusahaan tetap memberikan kesempatan yang sama untuk kaum difabel dengan aturan tertentu yang harus diikuti oleh pencari kerja, sehingga mereka yang berkebutuhan khusus merasa percaya diri dengan segala keterbatasan.

"Bagi perusahaan yang menerima kaum difabel tetap ada beberapa hal yang harus diperhatikan karena mereka tidak bisa disamakan dengan yang normal," tuturnya.

As'ad meminta kepada pencari kerja untuk memanfaatkan kesempatan Job Market Fair tersebut dengan sebaik-baiknya karena orang bekerja itu ibarat naik tangga yakni tangga pertama harus dinaiki, baru menuju tangga kedua dan seterusnya.

"Orang bekerja itu dari bawah, tidak hanya berdiam, sehingga harus merubah strategi, melihat peluang, berjuang tanpa menjatuhkan yang lain. Bekerja itu kalau bisa menjadi jaminan hidup, tidak ada hidup tanpa pengorbanan, yakinlah dengan apa yang kita punya, pintu rezeki itu banyak, oleh karena itu sekecil apapun potensi yang dimiliki gunakan sebaik-baiknya," katanya.

Sementara Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lumajang Suharwoko mengatakan kegiatan pameran bursa kerja merupakan agenda rutin tahunan yang diselenggarakan Dinas Tenaga Kerja yang bertujuan untuk menyediakan lapangan pekerjaan, serta mengurangi angka pengangguran utamanya di Kabupaten Lumajang.

"Tahun ini, Disnaker telah bekerja sama dengan 35 perusahaan yang terdiri dari 18 perusahaan dari Lumajang, 12 perusahaan dari luar Lumajang dan lima perusahaan dari Disnaker Jawa Timur dengan total 1.447 lowongan pekerjaan yang dibuka," tuturnya.

Menurutnya "Job Market Fair" untuk mempertemukan pengguna kerja dengan pencari kerja yang tentu saja tujuannya untuk mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat.

"Di Lumajang ada sekitar 13 ribu orang atau 2,6 persen pengangguran terbuka. Alhamdulillah Lumajang menempati peringkat 2 terbawah setelah Pacitan kemudian Lumajang paling sedikit di Jawa Timur," katanya.

Selain pelayanan kartu kuning yang disediakan oleh Disnaker, lanjut dia, Job Market Fair tahun 2017 juga membuka lowongan pekerjaan bagi kaum disabilitas. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017