Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Surabaya menyatakan pengerjaan Jembatan Ratna yang menghubungkan Jalan Ratna dengan Jalan Bengawan tinggal 37 persen dan ditargetkan akan tuntas sebelum 10 November mendatang.
     
Kepala Bidang Perancangan dan Pengawasan Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Pematusan (PUBMP) Kota Surabaya Ridlo Noor Wahab, di Surabaya, Rabu, mengatakan pengerjaan Jembatan Ratna saat ini sudah 63 persen.

"Sekarang masih dikerjakan pemasangan girder (balok penopang jembatan), masih kurang delapan," ujarnya.

Menurut dia, girder sepanjang 7 meter itu targetnya terpasang 18 balok pada 20 Oktober mendatang. Saat ini, lanjut dia, baru terpasang 10 girder jembatan. 

Setelah pemasangan girder tuntas pengerjaan topping jembatan akan mulai dilakukan, dilanjutkan dengan pemasangan dinding jembatan dan aksesoris lainnya.

"Nanti di jembatan itu akan terpasang aksesoris berupa ornamen di bawah dan di atas jembatan supaya terlihat cantik. Seperti logo Surabaya dan lampu-lampu," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, Dinas PUBMP juga akan menyiapkan akses ke jembatan baik dari Jalan Ratna maupun dari Jalan Bengawan. Ridlo berharap pengerjaan jembatan ini akan tuntas sebelum 10 November mendatang, sebagaimana yang diminta oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Wali kota berencana meresmikan Jembatan yang dibangun dengan dana CSR PT Asuransi Jiwa Bersama Bumiputera senilai Rp15 miliar ini saat Hari Pahlawan Nasional 10 November 2017.

Nantinya jembatan ini akan mengakomodir lalu lintas dari Surabaya Barat ke Surabaya Timur dan sebaliknya, yang selama ini terpusat di Jembatan BAT yang menghubungkan Jalan Bung Tomo dengan Jalan Dinoyo. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017