Malang (Antara Jatim) - Wali Kota Malang Moch Anton kembali menjalankan program rutin "blusukan" (sambung rasa) ke berbagai lokasi di wilayahnya untuk mendengarkan langsung keluhan dan aspirasi dari warga setelah beberapa bulan absen.

"Selama dalam perjalan menuju lokasi, saya menemukan banyak hal yang harus dibenahi, seperti infrastruktur dan sejumlah warga yang tidak layak huni," kata Moch Anton di sela agenda blusukan di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu.

Untuk mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi warganya, Anton yang didamping sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkungan Pemkot Malang itu menyusuri jalan dan gang sempit di wilayah itu.

Dalam perjalanannya itu, selain menemukan infrastruktur ang kurang memadai, Anton juga menemukan rumah warga tidak layak huni sekitar 10 unit. Kriteria rumah tidak layak huni, di antaranya adalah berlantai tanah, berdinding bambu dan hampir roboh, serta sirkulasi udara dalam rumah tidak ada.

"Untuk rumah warga yang tidak layak huni ini tolong didata dan diajukan agar masuk dalam program bedah rumah yang rutin dilakukan Pemkot Malang. Sedangkan untuk warga yang sakit dan terkendala biaya pengobatan juga didata serta daftarkan ke BPJS Kesehatan," katanya.

Selain menemukan sekitar 10 unit rumah warga tidak layak huni, dalam agenda blusukannya ke Kelurahan Bumiayu tersebut, Anton juga menemukan sekitar delapan warga yang sakit, namun tidak ada biaya untuk pengobatan sehingga diusulkan untuk didaftarakan ke BPJS Kesehatan.   

Pada kesempatan itu Anton juga meninjau beberapa infrastruktur di wilayah itu, seperti jembatan penghubung Kelurahan Bumiayu dengan daerah lain, yakni jembatan gantung Lembayung yang terletak di RW 2 Kelurahan Bumiayu dan jembatan Balak.

Sementara itu, dalam sambutan resminya, Anton berjanji akan berupaya melakukan perbaikan infrastruktur tersebut dengan cara mengawal langsung Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) di tingkat kota.

"Melalui Musrenbang, pembangunan infrastrukturakan saya kawal langsung, bahkan menjadi prioritas guna memperlancar aktivitas masyarakat untuk menumbuhkan perekonomian. Harapan kami pembangunan infrastruktur di wilayah ini segera terlaksana sehingga memudahkan masyarakat untuk menjalankan aktivitasnya," ujarnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017