Jember (Antara Jatim) - Ketua Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Jember Agusta Jaka Purwana mengatakan pemasaran produk dalam jaringan (daring) semakin meningkat di Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Pemasaran produk secara daring memang menguntungkan dengan menggunakan berbagai media sosial untuk menarik minat pembeli tanpa mengeluarkan biaya promosi atau nol rupiah melalui jejaring sosial," katanya di Kabupaten Jember, Sabtu.

Menurutnya pengusaha muda dituntut untuk lebih kreatif dengan teknologi di dunia maya, sehingga marketing tidak perlu dilakukan dengan menjual produk secara konvensional yang membutuhkan biaya dan tenaga.

"Mereka cukup memanfaatkan media sosial untuk berjualan, bahkan kini banyak produk yang dijual secara daring dibandingkan konvensional yang dipasarkan di sejumlah toko," ucap pengusaha muda di Jember itu.

Ia mengatakan sebagian besar masyarakat melakukan transaksi jual beli secara daring, bahkan produk yang dipasarkan melalui dunia maya itu menyedot banyak pembelian, namun sejauh ini masih belum ada data berapa persen masyarakat yang beralih dengan belanja daring.

"Kami masih belum memiliki data berapa persen warga di Jember yang membeli secara daring dan juga masih belum ada data penjualan secara daring tersebut, namun trennya cenderung meningkat karena saat ini daya beli masyarakat di pusat perbelanjaan cenderung lesu," katanya.

Sementara salah seorang karyawan swasta yang berbisnis daring Wardhani mengatakan pemasaran produk melalui daring sangat menguntungkan karena tidak perlu melakukan promosi yang menghabiskan tenaga dan biaya.

"Untuk memperluas pemasaran dan mendongkrak penghasilan usaha perlu langkah yang inovatif, salah satunya dengan pemasaran secara daring dengan memanfaatkan media sosial dan e-Commerce," katanya.

Ia mengatakan para pengusaha dan masyarakat mengenal secara dekat sistem penjualan secara daring karena cara itu sangat ampuh dalam pemasaran produk, bahkan terlebih lagi, penggunaan media sosial dan transaksi di dunia maya sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan.(*)
     

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017