Malang (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Malang memamerkan karya kreatif siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang ada di daerah itu sebagai upaya untuk menghadapi arus globalisasi.

Kreativitas siswa-siswi dari 15 SMK di Kota Malang itu dipamerkan dalam rangkaian HUT Ke-72 Pemprov Jatim di kawasan Balai Kota Malang, Jawa Timur, yang dibuka Wali Kota Malang Moch Anton usai upacara HUT provinsi itu, Jumat.

Wali Kota Malang Moch Anton di sela pembukaan pameran kreativitas SMK tersebut, mengatakan sesuai dengan mandat Gubernur Jatim Soekarwo, peningkatan SDM memang sangat penting. Pameran ini juga sebagai upaya bagaimana memunculkan ide kreatif anak-anak untuk menghadapi globalisasi.

Usai membuka secara resmi pameran kreativitas siswa SMK se-Kota Malang tersebut, Anton langsung meninjau satu per satu stan milik siswa-siswi SMK tersebut. Ada berbagai macam produk dan kreativitas yang dipamerkan dalam kegiatan ini.

Produk pameran pun sesuai dengan keahlian siswa SMK yang mengikuti ajang pameran. Misalnya, SMK Nasional Malang yang memamerkan mesin kendaraan bermotor yang telah dimodifikasi sedemikian rupa. Begitu juga dengan SMK Prajnaparamitha, dengan spesialisasi jurusan kesehatan, di stan tersebut pengunjung bisa melakukan cek kesehatan secara gratis.

Anton pun tak menyia-nyiakan stan cek kesehatan tersebut. Ketua DPC PKB Kota Malang itupun tak segan mencoba berbagai produk siswa-siswa dari berbagai SMK yang menggelar pameran. Produk-produk siswa ini pun beberapa ada yang diberikan kepada wali kota sebagai hadiah.

Ia berharap berharap dengan kegiatan ini dapat membantu memudahkan siswa-siswi Kota Malang dalam menghadapai tantangan global dan dapat dengan mudah mendapatan pekerjaan. Apalagi, tantangan ke depan adalah bonus demografi usia produktif.

Soal demografi yang dimaksud adalah tantangan sesuai tema yang diangkat dalam HUT Ke-72 Jatim, yakni "Peningkatan Sumber Daya Manusia lewat Pendidikan Kejuruan sebagai Solusi Menuju Jawa Timur Mandiri dan Berdaya Saing Global".
   
Hal ini, lanjutnya, merupakan tekad dan semangat Provinsi Jatim dalam membangun ekonomi berbasis SDM agar mampu tumbuh inklusif dan berkelanjutan. Menjadikan momentum HUT Ke-72 Provinsi Jatim untuk menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan serta mendorong semangat membangun daerah merupakan salah satu mandat Gubernur Jawa Timur Soekarwo.

Sementara itu, dalam sambutan tertulis yang dibacakan Wali Kota Malang Moch Anton, Gubernur Soekarwo mengatakan ada tiga hal yang menjadi fokus penting dalam pembangunan inklusif yang dilakukan oleh Pemprov Jatim.

Tiga fokus penting itu adalah produksi segmen UMKM dan segmen besar, pembiayaan murah dengan suku bunga 6 persen baik kredit pertanian, industri primer dan sekunder serta kredit hulu-hilir sektor pertanian dalam arti luas serta fokus plus stabilitas dengan pola pembangunan ekonomi Jatimnomics.

Strategi formal, diarahkan untuk meningkatkan kualitas lulusan SMK dengan menambah kualitas muatan kurikulum yang diampu oleh perguruan tinggi negeri (PTN) berupa rencana aksi (1) fillial SMK- PTN, (2) meningkatkan kualitas workshop SMK (3) pembentukan SMK pembina (rujukan) sekolah swasta sebanyak 250 sekolah dengan target 1 SMK rujukan membina 5 SMK swasta, sehingga terdapat 1.250 SMK binaan.

Untuk mencapainya pemerintah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan strategi formal akan diarahkan pada peningkatan kualitas tenaga kerja terampil bersertifikat melalui UPT dengan target 30.032 orang. Selanjutnya dengan SMK Mini yang telah diselenggarakan sebanyak 264 lembaga dengan diikuti 47.520 siswa hingga tahun 2016.

"Upaya ini berdampak pada pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,21 persen dan lebih cepat dari pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,01 persen," ujarnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017