Tulungagung, (Antara Jatim) - Ribuan kader dan pengurus ranting dan PAC PDIP se-Kabupaten Tulungagung, Kamis mendatangi kantor DPC PDIP Tulungagung di jalan Ir Soetomo, Tulungagung, Jawa Timur untuk mendukung Ketua DPC PDIP setempat, Supriyono sebagai calon bupati periode 2018-2022.

Gerakan massa dengan seragam berwarna merah mengatasnamakan Aliansi Pengurus Anak Cabang PDIP se-Kabupaten Tulungagung itu sempat memacetkan jalan alternatif di pinggiran Kota Marmer itu selama hampir dua jam.

Begitu massa berkumpul, sejumlah aktivitas partai berlambang kepala banteng moncong putih seperti Adi Warjono dan Karsi Nero bergantian berorasi meneriakkan dukungan terhadap Ketua DPC PDIP Supriyono untuk dijadikan calon bupati dalam Pilkada Tulungagung yang digelar serentak pada 2018.

Sementara massa pendukung yang merupakan pengurus PAC, ranting dan anak ranting dari 19 kecamatan 271 desa/kelurahan se-Tulungagung berkumpul di depan kantor DPC PDIP sembari membentangkan poster dukungan terhadap Supriyono.

"Kami dari Aliansi PAC bulat mendukung Pak Supriyono. Karena Pak Supriyono adalah kader partai terbaik saat ini," ujar Adi Warjono.

Aksi dukungan itu sekaligus menyampaikan aspirasi seluruh pengurus PAC dan ranting PDIP setempat untuk menolak rencana pencalonan petahana Syahri Mulyo dari PDIP, karena dianggap pernah berkhianat terhadap partai pimpinan Megawati Soekarno Putri tersebut.

"Kami atas nama forum komunikasi atau aliansi pengurus anak cabang juga mempertanyakan loyalitas Syahri Mulyo. Sebab sebelumnya Syahri pernah keluar dari PDIP dan diusung partai lain (maju dalam pilkada sebelumnya sehingga terpilih menjadi Bupati Tulungagung)," kata Adi.

Kenyataannya, setelah menjadi Bupati Syahri kemudian balik mendaftar ke PDIP.

Kini bahkan Syahri ikut mendaftar penjaringan calon bupati Tulungagung. Namun, selama ini seluruh PAC merasa tidak pernah merasakan kontribusi Syahri Mulyo.

"Kami dari Pengurus Ranting, Anak Ranting sampai PAC mempertanyatakan loyalitas Pak Syahri kepada partai," ucap Adi.

Adi berharap aspirasi dari seluruh PAC diteruskan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP. Meski demikian, Adi mengaku akan tetap menghormati apapun rekomendasi dari DPP.

Namun, para Pengurus Anak Cabang sulit menjamin kemenangan dalam Pilkada mendatang. Ada sejumlah kader PDIP yang membawa poster penolakan terhadap Syahri Mulyo. Bahkan menyebut Syahri sebagai pengkhianat PDIP.

Aliansi PAC menyebut poster tersebut mencerminkan sikap seluruh ranting dan PAC PDIP yang tersebar di 19 kecamatan dan 271 desa/kelurahan se-Tulungagung.

Seketaris DPC PDIP Tulungagung Murani menerima langsung aspirasi dan pernyataan sikap yang disampaikan perwakilan Aliansi Pengurus Anak Cabang PDIP se-Kabupaten Tulungagung.

Tak hanya berjanji dan menyampaikan di hadapan perwakilan, Murani bahkan keluar menemui massa PDIP dan menyampaikan komitmen DPC PDIP Tulungagung untuk meneruskan aspirasi tersebut ke DPD PDIP Jatim dan DPP PDIP di Jakarta.

"Kita semua berharap PDIP memberikan rekomendasi (calon bupati) kepada kader terbaik PDIP, yang memiliki loyalitas terhadap partai," ujarnya.

Bupati Tulungagung Syahri Mulyo saat dikonfirmasi wartawan melalui percakapan media sosial whatsapp enggan berkomentar banyak.

"Saya tidak bisa komentar, karena khawatir 'misunderstanding' (salah paham). Semua saya serahkan ke mekanisme partai. Terima kasih," jawab Syahri singkat.(*)
Video Oleh Destyan H Sujarwoko

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017