Bangkalan (Antara Jatim) - Pasokan air ke rumah-rumah warga dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Bangkalan, Jawa Timur, kini sudah bebas dari gangguan, setelah perbaikan kabel listrik dari Surabaya ke Madura di Jembatan Suramadu selesai.
"Saat ini pasokan air PDAM sudah kembali normal, tidak seperti sebelumnya, karena gangguan kabel jaringan listrik di Jembatan Suramadu sudah teratasi," kata Direktur PDAM Bangkalan Andang Pradana di Bangkalan, Minggu.
Ia menjelaskan, sejak adanya peristiwa pemadaman bergilir di Pulau Madura, termasuk di Kabupatan Bangkalan akibat jaringan kabel listrik terganggu, pasokan air PDAM mengalami gangguan.
Perusahaan itu, juga sering diprotes oleh para pelanggan dan dituduh tidak bisa memberikan layanan secara profesional.
"Padahal kendalanya bukan pada kami, melainkan karena aliran listrik terganggu," ujar Andang Pradana.
Ia menjelaskan, pasokan air PDAM kepada pelanggan di Bangkalan sangat bergantung pada aliran listrik PLN. Ketika listrik padam, maka secara otomatis pompa air ke pelanggan juga mati.
"Padamnya kan antara lebih dari dua. Sedangkan untuk menormalkan nyala pompa saja, membutuhkan waktu antara 4 hingga 5 jam," katanya.
Direktur PDAM Bangkalan Andang Pradana menjelaskan, pelanggan yang terkena dampak dari pemadaman listrik bergiliran ini adalah para pelanggan di kawasan Kecamatan Kamal, sebanyak 2.300 pelanggan dan 300 pelanggan di Kecamatan Blega.
"Kalau pelanggan PDAM yang tinggal di kota tidak termasuk dalam dampak pemadaman ini, karena pendistribusian airnya dari Tangkel secara langsung, sebab kalau di Tangkel, kami kan mempersipkan mesin diesel secara langsung, sehingga begitu padam, langsung bisa diatasi," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017