Surabaya (Antara Jatim) - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memotivasi sekitar 500 pegawai negeri sipil (PNS) yang diambil sumpah janjinya di Graha Sawunggaling, Pemkot Surabaya, Jumat.
     
"Berikan yang terbaik dari diri kita. Jangan sekadar bekerja, tapi berikan yang terbaik mumpung bisa karena besok belum tentu bisa. Kita tidak tahu kapan kita akan dipanggil oleh Tuhan," kata Risma di acara pengambilan sumpah dan janji PNS. 

Wali kota perempuan pertama di Kota Surabaya ini juga menekankan kepada para PNS untuk terus mengingat sumpah jabatan yang telah diucapkan sehingga bisa amanah dalam menjalankan tugas-tugasnya. 

"Tolong diingat semua sumpahnya. Sebab, kelak sumpah itu akan Anda pertanggungjawabkan. Jadikan sumpah jabatan itu panduan dan pedoman dalam bekerja," ujarnya.

Risma juga meminta kepada para PNS yang diambil sumpahnya agar memiliki kepekaan kepada masyarakat dengan melihat kondisi di wilayahnya masing-masing. Menurutnya, penting untuk melihat ke bawah, bukannya terus melihat ke atas. 

"Tolong yang dari kelurahan atau kecamatan untuk nyari warganya kalau ada yang sakit atau anaknya tidak mampu sekolah untuk dilaporkan ke kami," kata wali kota yang telah membawa Surabaya meraih banyak penghargaan dan pengakuan dari dunia internasional ini.  

Wali kota juga memberikan nasehat khusus kepada para guru yang ikut diambil sumpahnya. Ia mengatakan bahwa menjadi guru tidak sekadar mengajar, tetapi harus memberikan yang terbaik. 

Tidak hanya itu, lanjut dia, hurus juga harus sabar menghadapi anak didik. Bahkan, sabarnya harus rangkap-rangkap. "Untuk guru, di tahun 2018 nanti pemkot akan memberikan tambahan insentif," ujarnya. 

Kepala Bidang Pengembangan dan Penilaian Kinerja Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Surabaya, Henry Rachmanto mengatakan PNS yang diambil sumpahnya ini merupakan CPNS formasi 2014. Dari jumlah 500 PNS tersebut, mayoritas adalah guru (418 orang). 

Selain itu juga dari RSUD dr Mohamad Soewandhie, Sekretariat DPRD dan juga dari kecamatan. "Paling banyak guru. Juga ada tenaga kesehatan dan tenaga teknis," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017