Surabaya (Antara Jatim) - Surplus perdagangan antarpulau wilayah Jawa Timur sampai akhir tahun 2017 diprediksi naik dua kali lipat, atau mencapai sekitar Rp150 triliun, kata Direktur Utama Bank Jatim, R Soeroso.

"Keberadaan pameran produk unggulan UMKM yang bertajuk 'Jatim Fair' kali ini juga mendorong adanya peningkatan tersebut," kata Soeroso di Surabaya, Jumat.

Soeroso mengatakan berdasarkan catatan Bank Jatim, perdagangan antarpulau provinsi setempat sampai Juli 2017 sudah mencapai Rp550 triliun lebih, artinya apabila dua semester diperkirakan bisa mencapai Rp1.100 triliun.

Pada tahun 2016, kata dia, surplus perdagangan di wilayah Jatim mencapai Rp79 triliun, dan diprediksi dengan capaian Rp1.100 triliun, surplus perdagangan wilayah setempat bisa mencapai Rp150 triliun.

"Transaksi yang terjadi selama 1,5 jam di Jatim Fair ini pun itu cukup besar, sekitar Rp759 miliar, hal ini menjadi salah satu pendorong meningkatkan manfaat dan kerja sama Bank Jatim dalam mendukung potensi perdagangan di wilayah Jatim," katanya.

Soeroso mengatakan, perdagangan antarpulau Jatim saat ini sengaja diagresifkan, tujuannya untuk mendukung pertumbuhan kinerja perdagangan, salah satunya melalui pameran Jatim Fair. 

Sementara itu, Jatim Fair 2017 berlangsung selama 10 hari, mulai tanggal 5 hingga 15 Oktober di Grand City Convex Surabaya, dan merupakan penyelenggaraan tahun ke delapan sebagai rangkaian dari peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. 

Pameran kali ini menyediakan sekitar 567 stan dan tidak hanya dari para pelaku UKM dari Jatim, melainkan juga diikuti oleh pelaku UKM dari berbagai daerah se- Indonesia.(*) 



Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017