Jember (Antara Jatim) - Tim supervisi dari Indonesia Climate Change Trust Fund (ICCTF) mengunjungi lokasi "Program Mitigasi Berbasis Lahan" yang tengah dilaksanakan oleh Universitas Jember (Unej) di Desa Wonoasri dan Taman Nasional Meru Betiri (TNMB), Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Tim dari ICCTF Sudaryanto, Kamis, mengatakan kunjungan itu bertujuan melihat dari dekat pelaksanaan program bertema "Pengelolaan Kawasan Rehabilitasi TNMB Melalui Pengembangan Desain Demonstrasi Plot dengan Prioritas Jenis Tanaman Yang memiliki Fungsi Penutupan Lahan Sepanjang Tahun" yang mendapatkan pendanaan dari ICCTF.

"Selain mengunjungi lokasi program, kami akan berada di Kampus Tegalboto Unej hingga Jumat (6/10) untuk kegiatan monitoring dan evaluasi, serta berdiskusi bersama para peneliti Unej," tuturnya di Jember.

Universitas Jember mendapatkan kepercayaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Bappenas, ICCTF, USAID serta TNMB untuk merehabilitasi 255 hektare lahan di areal hutan taman nasional tersebut.

Selain merehabilitasi lahan hutan dengan cara menanami kembali pohon endemik, Unej juga memberdayakan para petani penggarap lahan TNMB khususnya yang ada di Desa Wonoasri, Kecamatan Tempurejo, sebagai desa penyangga kawasan TNMB yang dimulai sejak Maret 2017 hingga Juni 2018.

"Sebagai wali amanat yang diserahi dana internasional untuk pencegahan perubahan iklim, kami ingin melihat dari dekat pelaksanaan program yang dijalankan oleh Universitas Jember," katanya.

Ia mengatakan Desa Wonoasri sebagai penyangga TNMB punya potensi sebagai desa wisata karena memiliki destinasi wisata Pantai Bandealit dan wisata edukasi TNMB, sehingga jika diwujudkan maka masyarakat setempat yang akan mendapatkan manfaat, sehingga tidak lagi merambah hutan.

Selain menjalankan program menanami kembali areal hutan TNMB, tim mitigasi berbasis lahan Unej juga memberikan berbagai pelatihan yang bertujuan memberdayakan penduduk desa Wonoasri.

Kunjungan tim ICCTF kemudian diteruskan ke lahan Bonangan IV di areal hutan rehabilitasi yang menjadi salah satu lokasi penanaman pohon dan sesuai rencana tim Unej membantu anggota kelompok tani Bonangan IV untuk menanam dan menjaga 400 bibit pohon di lahan seluas 1 hektare.

"Sebagai kompensasinya kami memberikan bibit tanaman cabai jawa yang hasilnya bisa mereka manfaatkan. Harapannya, dengan penghasilan yang didapat dari menanam cabai jawa membuat mereka tidak lagi merambah hutan TNMB," kata Hari Sulistyoningsih, salah seorang peneliti yang turut mendampingi kunjungan tim ICCTF. 

Dalam program itu, tim Unej akan menanami kembali 255 hektare hutan TNMB dengan 23.456 pohon yang terdiri dari tanaman endemik TNMB seperti kemiri, durian, pakem, langsep, dan lainnya. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017