Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Perdagangan (Mendag) Enggartiasto Lukita akan meminta Gubernur Jawa Timur, Soekarwo memaparkan konsep "Jatim Fair" ke seluruh kepala daerah di Indonesia, karena sangat bagus bisa memotong mata rantai perdagangan yang begitu banyak.

"Saya berterima kasih kepada Gubernur Jatim Soekarwo yang telah membuat sistem seperti ini, karena memotong mata rantai yang begitu banyak. Dan kami pemerintah pusat hanya tinggal mengembangkan saja," kata Enggartiasto di Surabaya, Kamis. 

Enggartiasto, usai membuka pameran produk-produk unggulan usaha kecil menengah (UKM) "Jatim Fair" 2017 di salah satu pusat perbelanjaan Surabaya mengaku akan mengkoordinasikan pertemuan dengan sejumlah kepala daerah untuk bersama-sama mengadopsi konsep "Jatim Fair".

"Dalam waktu dekat ini kami akan undang kepala daerah se Indonesia, dan meminta Soekarwo memaparkan konsep ini agar tidak terjadi gejolak harga di beberapa daerah," katanya.

Enggartiasto mengatakan, dengan adanya konsep serupa Jatim Fair akan terbentuk suplai dan demand di berbagai daerah, ditambah pengiriman juga bisa langsung dilakukan yang sangat membantu perekonomian daerah.

Menanggapi permintaan itu, Soekarwo mengaku siap, sebab sejak awal telah meminta agar keberadaan Jatim Fair bisa ditangani langsung oleh pemerintah pusat, karena manfaatnya sangat banyak membantu perekonomian daerah.

Ia menyebut, pada saat pembukaan pameran dengan tenggat waktu kurang dari dua jam, Jatim Fair sudah meraup omzet senilai Rp750 miliar lebih.

Sementara itu, Jatim Fair 2017 akan berlangsung selama 10 hari mulai tanggal 5 hingga 15 Oktober, di Grand City Convex Surabaya, dam merupakan penyelenggaraan ke delapan sebagai rangkaian dari peringatan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur. (*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017