Pamekasan (Antara Jatim) - Bakal Calon Bupati Pamekasan, Jawa Timur Rudy Susanto mengklarifikasi penyebaran "banner" ajakan menganut ideologi "Nasionalisme, Agama dan Komunis /Nasakom" di jejaring sosial facebook.

"Itu bukan saya yang menyebarkan banner bertuliskan ajakan menganut 'Nasakom' tersebut, akan tetapi oknum yang tidak bertanggung jawab dan saya merasa dirugikan dengan penyebaran banner itu," katanya kepada Antara per telepon, Kamis.

Ia mengaku justru baru mengetahui adanya banner bergambar dirinya dan mengajak masyarakat menganut paham "Nasakom" berdasar informasi temannya.

"Saya justru diberitahu Pak Muksin, kalau ada gambar saya yang bertuliskan mengajak masyarakat Pamekasan berpaham Nasakom," ujar Rudy.

Mantan Kepala Pelabuhan Pesisir Branta, Kecamatan Tlanakan, Pamekasan itu menambahkan penyebaran banner bertuliskan ajakan agar masyarakat Pamekasan menganut paham Nasakom itu merupakan salah satu jenis kampanye hitam.

"Kami akan mengusut siapa yang penyebar banner Nasakom itu," ujarnya, menambahkan.

Banner Bacabup Rudy Susanto yang berisi ajakan menganut paham "Nasakom" itu, pertama kali diposting oleh akun facebook yang mengatas namakan diri "Relawan Rudi Susanto Pademawu Pamekasan".

Banner itu selanjutnya menyebar luas ke sejumlah jejaring sosial lainnya seperti komunitas whatshapp.

Postingan banner berisi gambar Bacabup Pamekasan Rudy Susanto bertuliskan ajakan kepada masyarakat agar berpaham "Nasakom" muncul bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila, yakni 1 Oktober 2017. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017