Surabaya (Antara Jatim) - Rekrutmen ulang calon Dirut Perusahaan Daerah Pasar Surya Kota Surabaya untuk ketiga kalinya molor dari jadwal yang ditentukan pemerintah kota setempat dan Dewan Pengawas PD Pasar yakni akhir September lalu.  
     
Sekretaris Kota Surabaya Hendro Gunawan, di Surabaya, Selasa, mengatakan pihaknya akan memanfaatkan sisa waktu tiga bulan ini sebelum tutup tahun untuk menggelar rekrutmen ulang dirut PD Pasar. 

"Kita ulang semua, lebih baik terkesan lama dari pada buru-buru tapi kinerjanya tidak bagus. Karena definititenya masih belum memenuhi jadi bu wali kota minta diulang," katanya.

Menurut dia, proses seleksi jabatan kosong yang harus diulang dikarenakan nilai calon direktur yang ada masih dibawah standar. 

Hal sama juga dikatakan Kepala Bagian Perekonomian Pemkot Surabaya Kholid. Ia mengatakan rekrutmen direksi PDPS diulang karena pemaparan dari para kandidat direktur belum menyentuh dari visi Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

Menurut dia, ada penambahan penilaian dalam rekrutmen ulang kali ini yakni dirut PDPS harus mempunyai kepedulian terhadap pelayanan pedagang dan pelanggan. Selain itu, juga punya perhatian terhadap manajemen aset PD Pasar yang begitu banyak.

"Artinya lebih terbuka (transparansi) kepada siapapun," katanya.

Saat ditanya mengenai tim seleksi, Kholid mengatakan ada kemungkinan tim seleksi calon dirut PDPS ditambah. Begitu juga mengenai metode dalam pelaksanaan tes calon direksi ada keluasan.

Kholid mengatakan bahwa rekrutmen calon dirut PD pasar ini sudah dua kali diulang. Pada awalnya, Kholid memperkirakan rekrutmen ketiga kalinya akan digelar akhir September.  Namun hingga saat ini belum ada informasi mengenai hal itu.

Ketua Badan Pengawas (Bawas) PD Pasar Rusli Yusuf mengatakan rekrutmen ulang dirut PD Pasar sampai saat ini masih tahap proses pembahasan perubahan anggaran keuangan (PAK). 

"Saat ini masih dalam direvisi. Insyaallah hasil revisi akan segera dimasukkan" katanya singkat. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017