Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengusulkan memberi bantuan usaha ekonomi produktif pada keluarga berencana sehingga akan efektif menekan laju pertumbuhan penduduk (LPP).

"Di dalam KB terdapat pasangan usia subur yang keduanya aktif bekerja sehingga mampu membuat perencanaan dan kontrol kelahiran sendiri," ujarnya di sela pelantikan serta serah terima jabatan Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jatim di Gedung Negara Grahadi di Surabaya, Senin.

Menurut dia, pemberian bantuan ekonomi produktif bisa dikolaborasikan dengan program Taman Posyandu karena selain mengawasi kesehatan anak, orang tua juga dididik tentang pola asuh yang benar.

Karena itulah, kata dia, pola pemberian bantuan harus bisa menjadi alat rekayasa keluaga berencana sehingga sangat efektif jika bantuan modal ini ditumpangkan di Taman Posyandu.

Sementara itu, untuk pencapaian program kependudukan, saat ini LPP Jatim nilainya relatif baik dan rendah dibanding nasional yakni 0,59 persen.

"Penekanan jumlah laju penduduk ini sangat penting, sebab berapapun pertumbuhan ekonominya akan sia-sia jika jumlah penduduknya terus melaju pesat," katanya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Jatim Yenrizal Makmur mengaku siap mengemban amanah dan melanjutkan program-program yang sudah berjalan selama ini.

"Kami siap melanjutkan program-program, khususnya pembentukan Kampung KB," katanya usai dilantik menggantikan Kushindarwito.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Jatim, antara lain Wakil Gubernur Jatim Saifullah Yusuf beserta pejabat Forkopimda Jatim. (*) 
Video oleh Fiqih Arfani

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017