Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan Pancasila harus menjadi sebuah ideologi yang bekerja dan menjadi panduan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.

"Misalnya jika disparitas kian melebar maka Pancasila sebagai ideologi yang bekerja dan menjadi panduan harus kembali mengupayakan keadilan," ujarnya usai Inspektur Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila 2017 di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Minggu.

Ia juga menjelaskan bahwa sebagai upaya mengembalikan konsep keadilan bagi masyarakat dengan membantu pihak yang kecil dan memfasilitasi suku bunga murah bagi pihak menengah merupakan bentuk penerapan bagaimana keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terwujud.

"Konsep ini jelas, yakni adil dulu baru makmur. Seperti dalam hal penguasaan tanah dan penguasaan asset. Dalam UUD sudah jelas, hal yang menjadi kepentingan umum diatur Pemerintah dalam pasal 33," ucapnya.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga menggarisbawahi isu paling krusial tentang Pancasila saat ini, yaitu masalah dihadapi bangsa bukan kuat atau lemahnya Pancasila, tapi bagaimana mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

"Seperti dalam upaya mencapai keadilan harus dilakukan dengan pengambilan keputusan melalui musyawarah mufakat, mengamalkan nilai-nilai persatuan, serta pandangan yang lebih humanis," ucapnya.

Pada kesempatan sama, Pakde Karwo juga mengajak masyarakat menarik pembelajaran dari peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang disebutnya sebagai proses sejarah menjadikan bagian bahwa pandangan hidup dan filsafat bangsa.

"Dan nilai-nilai Pancasila inilah yang harus diangkat dan dipertahankan oleh siapapun," kata orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017