Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 49 wartawan dari 54 wartawan dinyatakan lulus dalam Uji Kompetensi Wartawan (UKW) angkatan ke-21 yang digelar Persatuan Wartawan Indonesia Provinsi Jawa Timur bersama Bank Mayapada di Surabaya, 28-29 September 2017.

Ketua PWI Jatim Akhmad Munir saat pengumuman kelulusan di Surabaya, Jumat mengatakan lima wartawan yang tidak lulus UKW itu terdiri dari empat orang wartawan peserta UKW jenjang Muda, sementara satu berasal dari peserta jenjang Madya.

"Untuk yang belum dinyatakan kompeten atau tidak lulus jangan berkecil
hati dan terus berusaha. Adanya peserta yang dinyatakan belum kompeten
dan tidak lulus ini juga menjadi stimulus bagi PWI Jatim untuk menggelar
UKW selanjutnya," kata dia.

Bagi wartawan yang dinyatakan berkompeten, Kepala Perum LKBN Antara Biro Jatim itu meminta untuk menjaga nama baik serta marwah wartawan.

"Karena sertifikat wartawan yang mengeluarkan adalah PWI Jatim maka Dewan Pers akan menegur PWI Jatim jika wartawan yang bertifikat tidak berlaku layaknya wartawan profesional," tuturnya.

Untuk menghindari wartawan bersertifikat namun tidak menjaga marwah wartawan, setiap wartawan angkatan ke-21 menandatangani pakta integritas. "Pakta integritas ini diberlakukan sejak angkatan ke-17. Tapi untuk angkatan ke-11 dan seterusnya setiap mengambil sertifikat akan menandatangani pakta integritas. Juga berlaku bagi alumni pemegang kartu," ujar Munir.

Di kesempatan yang sama, Ketua Komisi Pendidikan PWI Pusat Hendro Basuki juga meminta para wartawan untuk menjaga martabat profesi wartawan.

"Penandatanganan pakta intgeritas ini sebenarnya standar paling rendah. Ada standar yang lebih tinggi yakni berkomitmen terhadap diri sendiri. Kalau kita sudah melakukan kontrak pekerjaan, sosial, ekonomi maka hanya Anda yang bisa menjaganya lebih baik," kata Hendro.

Hendro menambahkan, takzim terhadap profesi diawali dari mematut diri dengan berpenampilan baik selama bertugas. Wartawan yang tidak rapi, kata dia, sangat tidak menjaga martabat profesi. Selain itu, cara menulis dengan baik, cara menyampaikan dengan baik itu adalah cara untuk menjaga martabat profesi.

"Keberlanjutan profesi ini digantungkan. Kalau dengan kami ini paling tiga tahun lagi pensiun. Ketika kami pensiun, maka organisasi profesi akan menggantungkan masa depannya kepada anda," tuturnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017