Trenggalek (Antara Jatim) - Pantai Pelang yang berada di ujung barat pesisir selatan Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur dipastikan masuk nominasi anugerah wisata Jawa Timur 2017.
Kepastian itu diumumkan Pemkab Trenggalek melalui situs resmi mereka di humassetda.trenggalekkab.go.id, Selasa dengan mengunggah tulisan terkait objek wisata Pantai Pelang yang berada di Kecamatan Panggul, Trenggalek dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Pacitan tersebut.
"Pantai ini cukup indah dan memiliki batuan karang yang cukup unik dan dihuni oleh beragam satwa yang memang dilestarikan dan dilindungi masyarakat sekitar. Pantai Pelang dihubungkan dengan air terjun yang cukup indah," kata Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin.
Pantai Pelang sebenarnya sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata unggulan Trenggalek. Namun objek wisata pantai yang memiliki bentang mencapai dua kilometer dan berhadapan dengan laut selatan Jawa ini kalah populer dengan Pantai Prigi yang lebih banyak diminati wisatawan lokal maupun regional.
Akses menuju Pantai Pelang yang jauh dari pusat kota Trenggalek maupun Pacitan, serta infrastruktur kala itu yang belum mumpuni menjadi penyebab rendahnya angka kunjungan di Pantai Pelang.
Angka kunjunan wisatawan mulai merangkak naik sejak akses jalur lintas selatan dari Pacitan hingga wilayah Kecamatan Panggul, maupun jalan sirip nasional dari pusat Kota Trenggalek ke daerah ini tuntas sehingga transportasi lebih mudah menjangkau wilayah ini.
"Masuknya destinasi wisata Pantai Pelang dalam nominasi anugerah wisata Jawa Timur ini diharapkan menjadi pelecut bagi kami untuk terus berbenah dan mendongkrak arus wisatawan masuk," ujar Wabup Arifin.
Selain menyuguhkan keindahan hamparan pasir dan panorama Pantai Pelang, Arifin mengatakan, biasanya pengunjung menyempatkan diri untuk mandi di air terjun yang ada di ujung muara yang oleh warganet disebut dengan istilah "air terjun bidadari".
Mitos yang berkembang di masyarakat lokal, air terjun bidadari memiliki khasiat awet muda. Mitos yang masih berkembang dan diyakini warga tradisional setempat itu membuat banyak wisatawan yang datang memanfaatkan kesempatan kunjungan ke Pantai Pelang untuk mandi di air terjun keramat tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Wabup Arifin menyatakan bangga atas masuknya Pantai Pelang dalam nominasi Anugrah Wisata Provinsi Jawa Timur tahun 2017.
"Nominasi justru menjadi cambuk kita untuk berbuat lebih baik. Pasalnya masih banyak yang perlu dibenahi," ujarnya.
Menurutnya, Pantai Pelang memiliki beberapa keunikan yang salah satunya adalah batuan karang yang cukup indah, serta populasi aneka satwa liar, maupun air terjun cantik yang tidak jauh dari bibir pantai.
"Secara natural kami patut bangga dengan Pantai Pelang, akan tetapi kami masih belum puas," kata Arifin.
Wabup Arifin secara khusus telah memerintahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata agar kawasan wisata Pantai Pelang lebih diorganisir kembali.
"Karena Pantai Pelang secara alam sudah sangat luar biasa, tinggal merawatnya mau seperti apa. Apresiasi untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek maupun warga masyarakat Panggul atas prestasi yang diraih," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Kepastian itu diumumkan Pemkab Trenggalek melalui situs resmi mereka di humassetda.trenggalekkab.go.id, Selasa dengan mengunggah tulisan terkait objek wisata Pantai Pelang yang berada di Kecamatan Panggul, Trenggalek dan berbatasan langsung dengan Kabupaten Pacitan tersebut.
"Pantai ini cukup indah dan memiliki batuan karang yang cukup unik dan dihuni oleh beragam satwa yang memang dilestarikan dan dilindungi masyarakat sekitar. Pantai Pelang dihubungkan dengan air terjun yang cukup indah," kata Wakil Bupati Trenggalek Mochammad Nur Arifin.
Pantai Pelang sebenarnya sudah lama dikenal sebagai destinasi wisata unggulan Trenggalek. Namun objek wisata pantai yang memiliki bentang mencapai dua kilometer dan berhadapan dengan laut selatan Jawa ini kalah populer dengan Pantai Prigi yang lebih banyak diminati wisatawan lokal maupun regional.
Akses menuju Pantai Pelang yang jauh dari pusat kota Trenggalek maupun Pacitan, serta infrastruktur kala itu yang belum mumpuni menjadi penyebab rendahnya angka kunjungan di Pantai Pelang.
Angka kunjunan wisatawan mulai merangkak naik sejak akses jalur lintas selatan dari Pacitan hingga wilayah Kecamatan Panggul, maupun jalan sirip nasional dari pusat Kota Trenggalek ke daerah ini tuntas sehingga transportasi lebih mudah menjangkau wilayah ini.
"Masuknya destinasi wisata Pantai Pelang dalam nominasi anugerah wisata Jawa Timur ini diharapkan menjadi pelecut bagi kami untuk terus berbenah dan mendongkrak arus wisatawan masuk," ujar Wabup Arifin.
Selain menyuguhkan keindahan hamparan pasir dan panorama Pantai Pelang, Arifin mengatakan, biasanya pengunjung menyempatkan diri untuk mandi di air terjun yang ada di ujung muara yang oleh warganet disebut dengan istilah "air terjun bidadari".
Mitos yang berkembang di masyarakat lokal, air terjun bidadari memiliki khasiat awet muda. Mitos yang masih berkembang dan diyakini warga tradisional setempat itu membuat banyak wisatawan yang datang memanfaatkan kesempatan kunjungan ke Pantai Pelang untuk mandi di air terjun keramat tersebut.
Dalam pernyataan resminya, Wabup Arifin menyatakan bangga atas masuknya Pantai Pelang dalam nominasi Anugrah Wisata Provinsi Jawa Timur tahun 2017.
"Nominasi justru menjadi cambuk kita untuk berbuat lebih baik. Pasalnya masih banyak yang perlu dibenahi," ujarnya.
Menurutnya, Pantai Pelang memiliki beberapa keunikan yang salah satunya adalah batuan karang yang cukup indah, serta populasi aneka satwa liar, maupun air terjun cantik yang tidak jauh dari bibir pantai.
"Secara natural kami patut bangga dengan Pantai Pelang, akan tetapi kami masih belum puas," kata Arifin.
Wabup Arifin secara khusus telah memerintahkan kepada Kepala Dinas Pariwisata agar kawasan wisata Pantai Pelang lebih diorganisir kembali.
"Karena Pantai Pelang secara alam sudah sangat luar biasa, tinggal merawatnya mau seperti apa. Apresiasi untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek maupun warga masyarakat Panggul atas prestasi yang diraih," ujarnya.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017