Tulungagung (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mengalokasikan anggaran pengembangan prasarana wisata Pantai Gemah sebesar Rp1,14 miliar untuk penyediaan fasiltas parkir di objek wisata pesisir selatan tersebut.

"Kami sudah memasukkan pos anggaran penataan lahan parkir ini dalam PAK (perubahan anggaran keuangan atau APBD-P) 2017," kata Bupati Tulungagung Syahri Mulyo di Tulungagung, Senin.

Tak hanya penyediaan prasarana parkir kendaraan roda dua dan empat, Syahri juga berambisi untuk terus mengembangkan wahana wisata Pantai Gemah.

Jika saat ini hanya tersedia panorama alam berupa pantai dan kawasan konservasi cemara udang/laut, ke depan kawasan wisata Pantai Gemah juga akan diberi wahana hiburan buatan, seperti permainan "out bound", kolam renang, hingga pusat jajanan dan makanan ikan laut yang tertata rapi.

"Kita lihat seberapa jauh kekuatan anggaran daerah nanti? Berapa kebutuhan investasinya? Intinya jika bisa diangkat sendiri, ya, diangkat sendiri menggunakan modal daerah. Tidak perlu buru-buru lari ke (investor) swasta," katanya.

Namun, Syahri mengakui proses itu perlu bertahap. Fokus daerah saat ini pada penataan parkir agar kendaraan pengunjung, baik yang menggunakan roda dua maupun empat, tidak serampangan masuk kawasan konservasi hutan cemara udang.

Selain itu, kondisi lahan parkir yang masih berupa tanah merah yang dikeraskan dinilai tidak ideal apabila turun hujan.

"Sebenarnya sudah ada lokasi parkir. Akan tetapi, masih seadanya saja kondisinya," kata Kabid Pengembangan Wisata Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Tulungagung Heru Junianto.

Selain penataan lahan parkir khusus kendaraan pengunjung, kata Heru, akses masuk ke lokasi wisata juga perlu diperbaiki.

"Bagaimanapun kami bersyukur pemkab memiliki rencana penataan area parkir Pantai Gemah inji," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Pokdarwis Pantai Gemah Jumarli mengatakan bahwa kebutuhan lahan parkir yang layak memang sudah sangat mendesak mengingat tingkat kunjungan wisatawan dari waktu ke waktu terus bertambah.

"Selain itu, akses masuk lokasi pantai juga masih seadanya," kata Jumarli.

Ia mengakui ada kalanya pihaknya mendapat kritikan dari pengunjung yang merasa terganggu dengan adanya kendaraan yang terparkir di dekat cemara.

Selain terkesan kumuh, pandangan ke arah pantai pun menjadi terhalang.

"Makanya, kami juga berharap lahan parkir yang bagus bisa segera tersedia. Lagi pula, sumbangsih ke pendapatan daerah juga tinggi dari sini," katanya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017