Bojonegoro (Antara Jatim) - Festival Bengawan di Bengawan Solo Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Minggu, yang diikuti 42 perahu hias untuk merayakan HUT ke-340 kabupaten tanpa kegiatan Sastra Bengawan, namun diganti dengan hiburan musik Campursari.

Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata dan Budaya Disbudpar Bojonegoro Budiyanto, sela-sela menyambut kedatangan perahu hias di taman Bengawan Solo (TBS) Bojonegoro, menjelaskan kegiatan Festival Bengawan tanpa Sastra Bengawan karena para penyair di daerahnya tidak siap.

"Teman-teman (komunitas penyair) tidak siap karena akan menggelar hari puisi bersama di Pendopo Pemkab Bojonegoro pada 30 September," ucapnya.

Namun hal itu dibantah seorang penyair di Bojonegoro Edy Kuncoro yang mengaku tidak memperoleh undangan dari disbudpar terkait kegiatan dalam Festival Bengawan.

"Saya tidak diundang. Kalau saja diundang ya hadir siap meramaikan," kata dia yang biasa bergabung dengan Komunitas Lesbumi dalam Sastra Pelataran.

Dari keterangan yang diperoleh Antara menyebutkan pelaksanaan parade perahu hias dalam Festival Bengawan pertama kali dimeraihkan dengan Sastra Bengawan yang diikuti penyair tidak hanya lokal tetapi juga luar daerah.

"Pergelaran Sastra Bengawan pertama kali diisi dengan pergelaran sejumlah penyair, antara lain,  dari Lamongan Viddy, juga penyair luar daerah lainnya yang cukup berbobot, termasuk penyair Arieyoko," kata Pembawa acara Sastra Bengawan Bambang Soen.

Dalam kegiatan Sastra Bengawan sebagai penutup Festival Bengawan, katanya, para penyair biasanya membawakan puisi terkait menjaga lingkungan Bengawan Solo.

Tetapi, dalam pelaksanaan tahun lalu  Festival Bengawan mulai berkembang bertambah dengan hiburan musik Campursari, yang mendominasi acara menyambut kedatangan perahu hias di TBS.

Dalam kegiatan Festival Bengawan mengambil rute yang sama dari Bendung Gerak Bengawan Solo di Kecamatan Kalitidu, dengan titik terakhir di TBS. Pemberangkatan parade perahu hias dilakukan Wakil Bupati (Wabup) Setyo Hartono yang juga sekaligus ikut naik perahu sampai TBS.

Ribuan masyarakat menyaksikan parade perahu hias Festival Bengawan dengan tema "Peradaban Bengawan Bojonegoro dari masa ke masa" di sepanjang jalur yang dilalui perahu. "Pelaksanaan Festival Bengawan yang diikuti 42 perahu dimajukan pagi hari agar selesainya tidak malam hari," ujarnya, menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017