Kediri (Antara Jatim) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur, Akhmad Munir mengingatkan jurnalis untuk mengikuti uji kompetensi sehingga tersertifikasi sebagai bentuk meningkatkan profesionalisme wartawan.
     
"Kami dalam melaksanakan tugas organisasi, bagaimana meningkatkan profesionalisme wartawan dengan pendidikan dan latihan maupun uji kompetensi wartawan, sehingga dalam melakukan tugas jurnalistik merupakan cerminan dan taat kode etik jurnalistik," katanya di Kediri, Sabtu.
     
Munir yang ditemui dalam acara konferensi cabang PWI Kediri yang digelar di sebuah hotel Kota Kediri tersebut juga mengingatkan pentingnya mengikuti uji kompetensi. Dengan kegiatan tersebut, tentunya memberi dampak positif yang juga dirasakan oleh jurnalis bersangkutan.
     
PWI, kata dia, selama ini sudah menggelar 20 angkatan uji kompetensi. Beberapa daerah lainnya juga menyusul menyelenggarakan uji kompetensi, dengan harapan jurnalis yang belum ikut bisa menyusul. Beberapa daerah itu misalnya di Surabaya, Malang, dan Banyuwangi.
     
"Jadi, kami sudah menggelar 20 angkatan dan bulan depan digelar di Surabaya dan Malang, lalu depannya lagi di Banyuwangi. Jadi, dalam dua bulan ini akan menggelar sampai 23 angkatan, dimana masing-masing angkatan diikuti sekitar 50-60 peserta. Jadi, sudah sekitar 1.100 lebih wartawan di Jatim tersertifikasi dan ini terbanyak di Indonesia dibanding provinsi lainnya," katanya.
     
Munir juga mengingatkan menjelang pemilihan kepala daerah, jurnalis juga harus bisa menempatkan diri, dengan tetap memegang teguh profesi jurnalis. Ia juga berharap, jurnalis tidak terlibat menjadi tim sukses, sehingga tidak memengaruhi profesionalisme dirinya sebagai jurnalis. 
     
Hal itu menyikapi rencana majunya sejumlah calon yang juga menjadi pengurus PWI, salah satunya Ketua Umum PWI Pusat Margiono, yang rencananya maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Tulungagung. Kabupaten ini ikut dalam pilkada serentak 2018. 
     
"Itu (menjadi tim sukses) sebenarnya kebijakan media masing-masing, di PWI tidak diatur, jadi apakah boleh atau tidak diatur di masing-masing media," katanya. 
     
Sementara itu, dalam kegiatan konferensi cabang PWI Kediri itu diikuti seluruh anggota PWI Kediri. Kegiatan itu merupakan agenda rutin tiga tahun sekali, untuk melapaorkan seluruh aktivitas organisasi selama tiga tahun dan memilih kembali ketua umum yang baru.
     
Dalam kegiatan tersebut, terpilih kembali Mega Wulandari sebagai Ketua Umum PWI Kediri. Ia sebelmnya juga menjabat sebagai ketua, sehingga dengan kembali terpilih, ia dua kali menjabat, meneruskan kepemimpinan PWI Kediri tiga tahun ke depan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017