Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengingatkan integritas seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi setempat sehingga terhindar dari tindakan yang tidak benar.

"Integritas dapat dicapai dengan tahan terhadap tekanan dan mempunyai sikap untuk mengatakan tidak terhadap hal yang kurang benar," ujarnya di sela pelantikan Pejabat Eselon II dan III di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Jumat.

Menurut dia, integritas ibarat sebuah bendungan yang kuat adalah dan tahan terhadap hujan sehingga bisa mengelola air dengan baik meskipun diterpa hujan dan arus deras tetap kuat.

"Begitu juga dengan integritas pejabat yang semuanya harus kuat dan tahan terhadap segala tekanan," ucap Pakde Karwo, sapaan akrabnya.

Integritas, kata dia, akhir-akhir ini menjadi permasalahan karena banyak pejabat yang memiliki kompetensi bagus, tapi karena lemah terhadap integritas akhirnya melakukan hal kurang benar.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu menjelaskan faktor yang bisa merusak integritas salah satu dan yang paling utama adalah gaya hidup.

"Solusinya dengan penguatan spiritual. Jika seorang pejabat spiritualnya kuat maka akan sangat membantu meski ditekan seperti apapun," kata mantan Sekdaprov Jatim tersebut.

Sementara itu, terhadap pejabat baru, ia mengimbau agar loyal terhadap organisasi, total membuat inovasi dan tidak menciptakan budaya menjelek-jelekkan pimpinan lama.

Pada kesempatan tersebut, Gubernur Jatim melantik 14 Pejabat Eselon II, 92 Pejabat Eselon III, serta pelantikan 209 Eselon IV oleh Sekdaprov Jatim Akhmad Sukardi.

Sejumlah nama pejabat baru eselon II yang dilantik antara lain Kepala Dinas Kehutanan Dewi Juniar Putriantni, Staf Ahli Gubernur Jatim Suban Wahyudiono, kemudian Wadir Umum dan Keuangan RSUD dr Soedono Soekaryo.

Beberapa nama lain di antaranya Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Suprianto, Kepala Satpol PP Budi Sentosa, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Hadi Sulistyo, Kepala Dinas Peternakan Wemmi Niamati dan sejumlah pejabat lainnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017