Kuala Lumpur, (Antara) - Meraih medali Emas Melebihi target, Indonesia berhasil menjadi juara umum cabang olahraga renang ASEAN Para Games ke-9 tahun 2017, di Kuala Lumpur, Malaysia.
Hal itu dipastikan karena dalam pertandingan di hari terakhir, Jumat, Indonesia sukses merebut lima medali emas, di mana tiga di antaranya memecahkan rekor ASEAN Para Games.
Indonesia berhasil menjadi juara umum cabang olahraga renang dengan mengumpulkan total 39 medali emas, 13 perak dan 12 perunggu. Sementara di posisi kedua ada Vietnam dengan 15 emas, 22 perak dan 16 perunggu. Jumlah medali emas Indonesia tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 32 emas.
"Penampilan anak-anak sangat memuaskan. Target keseluruhan kami 32 medali emas, tetapi kami penuhi dengan 39 medali emas," ujar pelatih tim renang Indonesia Dimin.
Bertanding di Pusat Akuatik Nasional, Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari terakhir kompetisi renang, Jumat, Jendi Panggabean mengawali emas dari nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM9 dengan waktu dua menit 33,37 detik.
Jendi pun memecahkan rekor ASEAN Para Games atas namanya sendiri dengan dua menit 38,47 detik yang ditorehkan pada tahun 2015 di Singapura.
Ini adalah medali emas keempat Jendi di ASEAN Para Games ke-9 setelah menggondol emas di nomor estafet 4x100 meter gaya bebas poin 34 putra pada Senin (18/9), nomor 400 meter gaya bebas S9 pada Rabu (20/9) dan nomor 100 meter gaya punggung S9 putra, Kamis (21/9).
Selanjutnya, emas kedua di hari itu direbut Muhammad Samsi dari nomor 200 meter gaya ganti putra SM14 dengan catatan waktu dua menit 32,39 detik. Ini sekaligus memecahkan rekor waktu ASEAN Para Games yang sebelumnya dipegang Yoong Chung Wei asal Malaysia dengan dua menit 41,70 detik hasil laga pada tahun 2015 di Singapura.
Steven Sualang mempersembahkan emas ketiga untuk Indonesia di hari terakhir renang dari nomor 50 meter gaya punggung S10 putra dengan waktu 32,15 detik.
Selanjutnya, emas datang dari Muhammad Bejita yang berlaga di nomor 50 meter gaya punggung S14 putra dengan waktu tercepat 29,50 detik. Bejita melampaui rekor ASEAN Para Games yang digenggam oleh perenang Singapura Lawrence Tay Wei dengan 34,52 detik yang dibuat tahun 2015 di Singapura.
Medali emas tersebut adalah yang keempat dari Muhammad Bejita untuk Indonesia. Lainnya, dia berhasil menyumbangkan dua emas sekaligus pada hari Kamis (21/9) yaitu dari nomor 100 meter gaya punggung S14 putra dan nomor 50 meter gaya bebas S14 putra serta dari estafet 4x100 meter gaya ganti S14 putra di hari ini, Jumat.
Tim estafet 4x100 meter gaya ganti S14 putra itu merebut medali emas pamungkas di hari terakhir dengan catatan waktu empat menit, 27,14 detik. Selain Muhammad Bejita, tim estafet ini beranggotakan Daniel Nugroho, Irfan Septiana dan Kevin Ode Natama.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Hal itu dipastikan karena dalam pertandingan di hari terakhir, Jumat, Indonesia sukses merebut lima medali emas, di mana tiga di antaranya memecahkan rekor ASEAN Para Games.
Indonesia berhasil menjadi juara umum cabang olahraga renang dengan mengumpulkan total 39 medali emas, 13 perak dan 12 perunggu. Sementara di posisi kedua ada Vietnam dengan 15 emas, 22 perak dan 16 perunggu. Jumlah medali emas Indonesia tersebut lebih tinggi dari target yang ditetapkan sebelumnya yaitu 32 emas.
"Penampilan anak-anak sangat memuaskan. Target keseluruhan kami 32 medali emas, tetapi kami penuhi dengan 39 medali emas," ujar pelatih tim renang Indonesia Dimin.
Bertanding di Pusat Akuatik Nasional, Kuala Lumpur, Malaysia, pada hari terakhir kompetisi renang, Jumat, Jendi Panggabean mengawali emas dari nomor 200 meter gaya ganti perorangan SM9 dengan waktu dua menit 33,37 detik.
Jendi pun memecahkan rekor ASEAN Para Games atas namanya sendiri dengan dua menit 38,47 detik yang ditorehkan pada tahun 2015 di Singapura.
Ini adalah medali emas keempat Jendi di ASEAN Para Games ke-9 setelah menggondol emas di nomor estafet 4x100 meter gaya bebas poin 34 putra pada Senin (18/9), nomor 400 meter gaya bebas S9 pada Rabu (20/9) dan nomor 100 meter gaya punggung S9 putra, Kamis (21/9).
Selanjutnya, emas kedua di hari itu direbut Muhammad Samsi dari nomor 200 meter gaya ganti putra SM14 dengan catatan waktu dua menit 32,39 detik. Ini sekaligus memecahkan rekor waktu ASEAN Para Games yang sebelumnya dipegang Yoong Chung Wei asal Malaysia dengan dua menit 41,70 detik hasil laga pada tahun 2015 di Singapura.
Steven Sualang mempersembahkan emas ketiga untuk Indonesia di hari terakhir renang dari nomor 50 meter gaya punggung S10 putra dengan waktu 32,15 detik.
Selanjutnya, emas datang dari Muhammad Bejita yang berlaga di nomor 50 meter gaya punggung S14 putra dengan waktu tercepat 29,50 detik. Bejita melampaui rekor ASEAN Para Games yang digenggam oleh perenang Singapura Lawrence Tay Wei dengan 34,52 detik yang dibuat tahun 2015 di Singapura.
Medali emas tersebut adalah yang keempat dari Muhammad Bejita untuk Indonesia. Lainnya, dia berhasil menyumbangkan dua emas sekaligus pada hari Kamis (21/9) yaitu dari nomor 100 meter gaya punggung S14 putra dan nomor 50 meter gaya bebas S14 putra serta dari estafet 4x100 meter gaya ganti S14 putra di hari ini, Jumat.
Tim estafet 4x100 meter gaya ganti S14 putra itu merebut medali emas pamungkas di hari terakhir dengan catatan waktu empat menit, 27,14 detik. Selain Muhammad Bejita, tim estafet ini beranggotakan Daniel Nugroho, Irfan Septiana dan Kevin Ode Natama.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017