Bondowoso (Antara) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jawa Timur Akhmad Munir mengemukakan keberadaaan PWI di bawah organisasi itu diharapkan dapat melawan berita "hoax" (berita bohong).

"Terbentuknya PWI di Bondowoso selain dapat berfungsi meminimalisir dan melawan berita 'hoax' diharapkan juga dapat mengurangi demoralisasi wartawan di daerah," katanya dalam sambutannya di acara Konferensi 1 2017 PWI Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Kamis.

Selain itu, lanjut dia, PWI Jawa Timur mengharapkan PWI Bondowoso segera menjalankan tugas utama organisasi profesi, yaitu menjadikan wartawan yang profesional dan berkompeten khususnya wartawan yang tergabung di organisasi itu.

Yang kedua, katanya, bagaimana bisa bermitra dengan para pemangku kepentingan, khususnya bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso agar bisa berkontribusi terhadap kemajuan dan pembangunan di daerah Kota Tapai itu.

"Sehingga keberadaan PWI selain bermanfaat untuk anggota dan wartawan juga bermanfaat bagi masyarakat dan bisa memerankan tugas-tugas untuk menjadi agen perubahan, khususnya dalam turut membagun bersama-sama menyejahterakan masyarakat di Bondowoso," ujar Kepala LKBN Antara Biro Jawa Timur itu.

Ia menambahkan, untuk menjadikan wartawan berkualitas dan profesional serta berkompeten, PWI Jatim akan kembali menggelar Uji Kompetensi Wartawan atau UKW pada 26 hingga 27 September 2017 di Malang, 28 hingga 29 September 2017 di Surabaya, selanjutnya pada 18 Oktober 2017 di Kabupaten Banyuwangi.

Sementara Konferensi I 2017 PWI Kabupaten Bondowoso yang digelar di Bondowoso, Hariyono wartawan Harian Duta Masyarakat, terpilih secara aklamasi menjadi Ketua PWI Kabupaten Bondowoso Periode 2017-2020. (*) 
Video oleh: Novi Husdinariyanto

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017