Surabaya (Antara Jatin) - Kepolisian Daerah Jawa Timur mulai membangun gedung baru enam lantai yang menelan anggaran mencapai Rp80 miliar yang berasal dari dana hibah Pemerintah Kota Surabaya.

"Pembangunan gedung ini bukan diberikan dana hibah cuma-cuma dari Pemkot Surabaya. Ini hibah dari tukar aset tanah kita yang dibutuhkan untuk pembangunan frontage di jalan A Yani yang dibutuhkan Pemkot dalam rangka pembangunan jalan untuk kepentingan masyarakat yang lebih luas," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin saat peletakan batu pertama pembangunan gedung di Mapolda Jatim, Rabu.

Kapolda menjelaskan, pembangunan gedung baru tersebut nantinya bukan untuk menjadi gedung utama, namun akan dijadikan "smart building" (gedung pintar) untuk meningkatkan kinerja polisi. Sementara lantai enam akan dibuat "command center" untuk memantau seluruh wilayah Jawa Timur.

"Dengan adanya 'command center' tersebut maka bisa memantau wilayah jika ada keadaan darurat seperti halnya longsor yang ada di Ponorogo beberapa waktu lalu  dan bisa melakukan tindakan dengan cepat," ujarnya

Untuk menunjang "smart building" itu, Jenderal Bintang Dua tersebut meminta bantuan Pemkot Surabaya untuk jaringan fiber optiknya. Ia menargetkan pembangunan gedung baru yang berada di tengah atau belakang gedung Tribrata Mapolda Jatim bisa selesai maksimal 1 Juli 2018.

Kapolda berharap dengan adanya gedung baru, maka seluruh jajaran Polda Jatim bisa berkantor di Mapolda Jati. "Ada Ditpamobvit yang kantornya di Jalan dr Soetamo. Semoga ke depan bisa punya kantor juga di sini," ujarnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Surabaya Hendro Gunawan mengatakan dana hibah yang diberikan Pemkot Surabaya sebagai kompensasi dari pembangunan jalur "frontage road" di depan Mapolda Jatim. Nilainya sebesar Rp80 miliar.

"Kami atas nama Pemkot Surabaya mengucapkan selamat atas dibangunnya gedung baru ini. Semoga kinerja semakin baik ke depan dan kerjasama Polda Jatim dengan Pemkot Surabaya bisa lebih baik dan bersinergi," kata dia. (*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017