Malang (Antara Jatim) - pemerintah Kota Malang menggandeng United States Agency for International Development (USAID) atau Badan Bantuan Pembangunan Internasional Amerika untuk menyediakan sarana air bersih bagi warga setempat.

Program di bawah USAID IUWASH PLUS (Indonesia Urban Water, Sanitation and Hygiene atau Penyehatan Lingkungan untuk Semua itu mengadakan Visioning Workshop untuk Program Air Minum, Sanitasi, dan Hygiene di Balai Kota Malang, Jawa Timur, Rabu.

Wakil Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan pencapaian program universal akses 100-0-100 tahun 2019 merupakan konsep pembangunan yang diinisiasi oleh pemerintah pusat dan harus dicapai,  karena telah ditetapkan pada RPJMN 2015-2019, khususnya pembangunan sektor air minum dan sanitasi.

"Dan, komitmen itu telah diratifikasi dalam Peraturan Wali Kota Malang Nomor 30/2015 tentang Penyempurnaan Indikator Kinerja Daerah Kota Malang Tahun 2013-2018 yang mencantumkan penanganan kawasan kumuh dan akses universal dalam indikator kinerja misi pembangunan keempat, yakni meningkatkan pembangunan infrastruktur dan daya dukung kota yang terpadu dan berkelanjutan, tertib penataan ruang serta berwawasan lingkungan," katanya.

Untuk merealisasikan komitmen tersebut, katanya, Pemkot Malang menjalin kemitraan dengan USAID IUWASH PLUS. Kerja sama ini diharapkan mampu mendukung Pemkot Malang Malang untuk memastikan ketersediaan air baku yang berkelanjutan untuk memenuhi cakupan 100 persen layanan air minum kepada masyarakat.

Demikian juga, lanjutnya, dengan sektor sanitasi yang memerlukan sistem pengelolaan air limbah domestik yang aman terhadap lingkungan, sehingga kualitas layanan dasar ini sesuai dengan yang ditargetkan oleh Sustainable Development Goals (SDG) di tahun 2030.

Sementara itu, Wakil Direktur USAID Indonesia Ryan Washburn dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasihnya karena telah diterima dengan baik oleh Pemkot Malang. "USAID memberikan bantuan teknis ke beberapa negara, baik di tingkat nasional maupun daerah. Bantuan ini murni di sektor air bersih dan sanitasi," ujarnya.

Ia mengemukakan pihaknya ingin mencapai target  bantuan di bidang air bersih bagi 1 juta orang dan untuk penataan sanitasi yang lebih baik untuk 500 ribu orang, sebab air bersih dan sanitasi yang ramah lingkungan adalah kebutuhan mendasar untuk kesehatan sekaligus peningkatan kualitas hidup secara keseluruhan.

Usai workshop, acara dilanjutkan dengan penandatanganan "partnership agreement" antara Pemkot Malang dengan USAID IUWASH PLUS tentang Pembangunan Sektor Air Minum dan Sanitasi di Kota Malang serta penandatanganan komitmen pencapaian target akses universal 100-0-100 tahun 2019.

Selain Wakil Wali Kota Malang dan Wakil Direktur USAID, hadir dalam acara tersebut adalah Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Malang Wasto, Pimpinan DPRD Kota Malang dan anggota, Chief of Party USAID IUWASH PLUS, Louis O’Brien beserta tim, Kepala Badan Perencanaan, Penelitian, dan Pengembangan (Barenlitbang) Kota Malang Erik Setyo Santoso, serta Direktur Utama PDAM Kota Malang Jemianto.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017