Bojonegoro (Antara Jatim) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jawa Timur, mengimbau pihak swasta yang memberikan bantuan air bersih kepada warga dilaporkan untuk pendataan agar pendistribusian air bisa berjalan secara merata.

"Kami meminta pendistribusian air bersih dilaporkan kepada BPBD agar pemberian air bersih tidak hanya di satu tempat secara terus menerus," kata Kasi Kedaruratan dan Logistik BPBD Bojonegoro MZ. Budi Mulyono, di Bojonegoro, Sabtu.

Menurut dia, sudah ada pihak swasta yang mendistribusikan air bersih kepada warga, tetapi bantuan air itu tidak dilaporkan kepada BPBD baik lokasi pendistribusian maupun jumlahnya.

"Sesuai informasi sudah ada pihak swasta yang menyalurkan air bersih, sejak beberapa hari lalu. Tapi tidak ada laporan yang masuk," katanya menjelaskan.

Sebenarnya, menurut dia,  tidak ada larangan membantu warga yang kesulitan air bersih, tetapi kalau ada koordinasi dengan BPBD maka lokasi pendistribusian air bisa diketahui sehingga pendistribusian selanjutnya di daerah lain yang membutuhkan.

"BPBD sudah menerima laporan warga yang mengajukan permintaan air bersih," ucapnya.

Sesuai data yang masuk menyebutkan sedikitnya 10.000 warga mengalami kesulitan air bersih yang tersebar di delapan desa di Kecamatan Kepohbaru, Tambakrejo, Ngraho, Purwosari, dan Sumberrejo.

Oleh karena itu, lanjut dia, BPBD hari ini mulai mendistrubusikan air bersih kepada warga di Desa Pejok, Kecamatan Kepohbaru, sebanyak 1 tangki atau sekitar 6.000 liter.

Sesuai jadwal, lanjut dia, pendistribusian air bersih akan dilanjutkan di Desa Jumok, Kecamatan Tambakrejo, dan desa lainnya.

"Sudah ada beberapa lembaga swasta yang melapor akan ikut mendistribusikan air bersih, seperti ExxonMobil Cepu Limited (EMCL),  Pertamina EP, juga pihak yang lainnya," ucapnya menambahkan.

Kepala BPBD Bojonegoro Andik Sudjarwo menambahkan berdasarkan prakiraan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di daerahnya musim kemarau akan mencapai puncaknya September-Oktober.

"Sesuai prakiraan cuaca masuk musim hujan akhir Oktober," ucapnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017