Pasuruan (Antara Jatim) - Sejumlah desa di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur mengalami dampak kekeringan akibat musim kemarau yang terjadi di wilayah setempat.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan, Bakti Jati Permana, Jumat mengatakan, belasan desa yang berdampak tersebut tersebar di beberapa kecamatan di Pasuruan.

"Wilayah terdampak kekeringan itu seperti yang terjadi di Kecamatan Lumbang terdapat di Desa Watulumbung, Karangjati, Karangasem, Cukurguling dan Lumbang," katanya di Pasuruan.

Selain itu, kata dia, wilayah terdampak kekeringan itu juga terjadi di Kecamatan Winongan yakni berada di Desa Sumberejo, Kedungrejo dan juga ada di Desa Jeladri.

"Sementara, di Kecamatan Letkol, wilayah dampak kekeringan terjadi di Desa Pasinan, Balonganyar, Semedusari dan Desa Wates," katanya.

Ia menjelaskan, untuk mengatasi wilayah terdampak kekeringan ini, pihaknya melakukan beberapa upaya penanganan darurat dengan mengirimkan air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan tersebut.

"Pengiriman air bersih kepada warga ini juga sudah dilaksanakan sejak sebulan yang lalu dengan pengiriman lima sampai dengan enam kali dalam sepekan. Dimana setiap harinya maksimal dua tangki per rit dengan isi tangki air sebanyak 5 ribu liter," katanya.

Ia mengatakan, kondisi wilayah di Pasuruan mengalami kekeringan ini sudah masuk dalam status tanggap darurat kekeringan dan butuh tambahan air bersih.

"Karena setelah kami 'assessment' untuk random-random air sudah banyak yang kering, kadang ada yang mengalir dan juga kadang tidak mengalir. Untuk penanganan ini, BPBD hanya untuk air minum dan makan," katanya.

Ia berharap, dengan adanya upaya penanganan air bersih ini bisa memberikan manfaat kepada masyarakat khususnya mereka yang mengalami dampak kekeringan seperti saat ini.

"Kami akan terus berupaya supaya penanganan dampak kekeringan yang ada di Pasuruan ini bisa berjalan dengan lancar tanpa adanya kendala yang berarti," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017