Jember (Antara Jatim) - Kodim 0824 Jember dinyatakan sebagai salah satu nominator kodim terbaik tingkat nasional melalui lomba pembinaan teritorial (binter), sehingga tim penilaian lapangan II Lomba Binter tingkat Kodim XX berkunjung ke Kabupaten Jember, Jawa Timur, Selasa.

Tim penilai berjumlah empat orang yang dipimpin oleh Brigjen TNI Joko Warsito dengan tiga anggota tim yakni Kolonel Arh Ali Mujib, Letkol Inf Krido Pramono, dan Mayor (Kowad) Windi Ismail.

"Tugas tim penilai untuk menerbitkan kodim terbaik dan penilaian itu telah berjalan selama dua tahun. Kodim 0824 Jember menjadi salah satu kodim yang masuk dalam kategori utama," kata Brigjen TNI Joko Warsito di Jember.

Ia mengatakan tim penilai ingin mendalami dan membuktikan secara faktual terkait kegiatan yang sudah diprogramkan, kegiatan bukan program dan lain-lain yang sudah dilaksanakan Kodim 0824 dengan baik apa tidak, dan sejauh mana dampaknya terhadap masyarakat Jember.

Sementara Bupati Jember Faida menyampaikan pujiannya atas keberhasilan yang telah dicapai TNI, khususnya Kodim 0824 dalam bersinergi dengan pemerintah kabupaten setempat karena kenyataannya sinergisitas TNI di Jember menjadi solusi untuk banyak masalah.

"Saya mencontohkan, pembangunan di wilayah yang sulit dan wilayah pinggiran lebih cepat tuntas berkat sinergi dengan TNI," ucap bupati perempuan pertama di Jember itu.

Menurutnya keberhasilan pelaksanaan program dari organisasi perangkat daerah (OPD) yang lebih cepat dan tuntas karena disinergikan dengan program Tentara Manunggal Membangun Desa (TMMD).

"Saya berharap Kodim 0824 Jember menjadi pemenang dalam lomba Binter, bahkan saya yakin Kodim 0824 keluar sebagai pemenang nasional karena memiliki data bukti dan riwayat kebersamaan," tuturnya.

Faida mengatakan saat ini Kodim 0824 Jember telah masuk empat besar kodim terbaik se-Indonesia karena TNI di Jember tidak hanya sukses bersinergi dengan pemerintah dan masyarakat, tetapi dipercaya dan dicintai masyarakat.

Komandan Kodim 0824 Jember Letkol Inf Rudianto di hadapan Bupati, Forkopimda, dan tim penilai memaparkan keberhasilan yang telah dicapai, di antaranya penyerapan padi yang melebihi target.

"Program yang sedang dijalankan yakni bimbingan teknis pengelolaan keuangan desa yang bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri Jember dan program satu HT bagi satu babinsa, sehingga Bupati bisa memanggil babinsa," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017