Pamekasan (Antara Jatim) - Presiden Klub Madura United FC Achsanul Qosasi menyesalkan tindakan pelembaran batu oleh oknum suporter klub sepak bola pada bus yang dikendarai tim tamu Arema FC.

"Menyambut tamu Arema, ternyata kita bukan tuan rumah yang baik. Entah siapa yang mengajari," kata Achsanul Qosasi dalam keterangan persnya kepada media di Pamekasan, Senin.

Saat Arema FC tanda ke Pamekasan melawan Madura United FC, bus yang mengangkut pemain klub sepak bola itu, dilempar batu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, hingga menyebabkan kaca mobil pecah.

Aksi pelembaran itu terjadi, saat bus hendak keluar dari Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, seusai laga tandaing melawan Madura United, Minggu (10/9) malam.

Selain menyoroti kasus pelemparan batu tersebut, Achsanul juga menyayangkan adanya nyayian berbau rasis oleh suporter Madura United saat laga berlangsung.

"Setahu saya, semua suporter sudah berhenti 'rasis'. Kenapa Madura masih nyaring terdengar," katanya.

AQ menyatakan klub sepak bola Madura United FC memang dalam pertandingan melawan Arema FC pada laga lanjutan liga 1 Indonesia yang digelar di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan dengan skor 2-0.

"Tapi sejujurnya kita kalah dalam kesantunan," ucap pria asal Kabupaten Sumenep, Madura itu.

"Sebagai Presiden Klub saya merasa malu dengan cara menyambut tamu. Jangan pernah menyelesaikan persoalan dengan dendam. Madura rukun, damai dan terpuji. Ayo kembali ke jalur persahabatan," ucapnya.

Bus yang dikendarai pemain Arema FC oleh oknum suporter Madura United itu, adalah bus yang disewa panitia pelaksana pertandingan (Panpel) Madura untuk pemain Arema FC.

Sementara, sebagian masyarakat menilai, pelemparan armada bus oleh oknum suporter Madura United terhadap bus yang digunakan pemain Arema FC itu, sebagai bentuk balas dendam, karena hal yang sama juga pernah dilakukan suporter Arema FC, yakni Aremania, saat Madura bertandang ke Malang pada Indonesia Soccer Championship (ISC) 2016.

Kala itu, sejumlah armada bus dan mobil yang dikendarai suporter Madura United FC rusak dilempar batu oknum suporter Aremania, dan pelaku pelemparan tidak diproses hukum oleh Polres Malang. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017