Surabaya (Antara Jatim) - Sebanyak 2.113 mahasiswa baru Universitas Muhammadiyah (UM) Surabaya menyerukan pesan damai dengan membentuk mosaik simbol-simbol agama dan tulisan "damai itu indah" dari kertas dalam kegiatan orientasi pendidikan (ordik) di kampus itu di Surabaya, Senin.

Hal itu untuk merespons kondisi terkini tentang mulai maraknya aksi kekerasan yang sering mengatasnamakan agama. Pesan perdamaian itu disampaikan kepada dunia agar tidak ada lagi kekerasan yang mengatasnamakan apapun.

Wakil Rektor I UMSurabaya Abdul Aziz Alimul Hidayat mengatakan, belakangan ini bangsa Indonesia di ambang konflik agama serta suku.

"Sebagai kampus yang berafiliasi dengan Agama Islam, kami ingin menunjukkan bahwa kampus UMSurabaya toleran dengan keberagaman. Semua punya hak sama dalam memperoleh pendidikan. Tidak pandang suku, agama, maupun lainnya," katanya.

Azis menjelaskan sikap toleransi itu bukan hanya sebuah omong kosong. Melalui penerimaan mahasiswa baru, UMSurabaya tidak hanya menerima mahasiswa baru dari kalangan Muhammadiyah.

"Yang paling penting mereka kenal Muhammadiyah dan kita bisa bersinergi. Tidak membeda-bedakan," ujarnya.

Azis mengungkapkan, kegiatan Ordik juga diikuti oleh 20 mahasiswa asing dari negara Thailand. Mereka adalah penerima beasiswa pendidikan penuh hasil kerjasama PP Muhammadiyah dengan Southern Border Province Administrative Center dan Muslim Education Development Association of Thailand.

Dengan begitu, lanjut dia, kontribusi UMSurabaya bukan hanya untuk bangsa sendiri, melainkan juga negara lain. "20 mahasiswa Thailand itu terima beasiswa penuh. Selama kuliah bebas bayar SPP. Tapi biaya hidup dan tempat tinggal dibiayai negara asalnya," kata Azis.

20 mahasiswa Thailand itu berkuliah di sejumlah prodi, antara lain perbankan syariah, manajemen, pendidikan islam, serta pendidikan bahasa indonesia. "Akan kami kenalkan nilai-nilai budaya Indonesia kepada mahasiswa asing itu. Supaya mereka paham bahwa kita bangsa yang toleran," ujarnya.(*)

Pewarta: willy irawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017