Tulungagung (Antara Jatim) - Puluhan aktivis Muslim di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, menggelar aksi keprihatinan sekaligus solidaritas penggalangan dana untuk muslim Rohingya di sekitar Masjid Agung Al-Munawar, alun-alun kota setempat, Jumat.
Aksi yang digelar mulai pukul 11.00 WIB atau sejam menjelang shalat Jumat itu diikuti oleh relawan Nusantara penanggulangan bencana Laznas LMI, HMPI Tulungagung, Generasi Baru Indonesia, Berbagi Nasi Tulungagung, SDIT Al-Aqsa dan Aksi Cepat Tanggap.
Tak hanya mengundang simpati warga, pengendara dan jemaah shalat Jumat yang mulai berdatangan, petugas kepolisian dan TNI yang sedang bertugas menjaga jalannya aksi solidaritas juga turut menyumbangkan uang ke kotak-kotak peduli Rohingya yang diedarkan relawan.
"Ini bentuk solidaritas dan kepedulian kami terhadap nasib saudara-saudara muslim di Rohingya," kata Korlap aksi Susanto.
Aksi dimulai dengan orasi sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Masyarakat Tulungagung Peduli Rohingya. SAVE ROHINGYA", hingga menjelang shalat Jumat.
Usai shalat Jumat, aksi dilanjutkan hingga pukul 13.00 WIB.
Dalam orasinya, Susanto menyatakan krisis yang terjadi di Rakhine State telah menyebabkan ribuan warga termasuk etnis Rohingya yang mayoritas muslim mengungsi ke Bangladesh.
Dalam sepekan ini, militer Myanmar melakukan serangan besar-besaran terhadap etnis Rohingya, yang menyebabkan 130 jiwa dikabarkan meninggal.
"Tak kurang dari 27 ribu lainnya mengungsi. Selain itu, sekitar 1.000 rumah juga dibakar oleh junta militer Myanmar," katanya.
Selama penggalangan dana di jalanan tersebut, banyak pengguna jalan yang melintas terketuk untuk menyumbang.
Mereka memberikan donasi ke dalam kardus yang dibawa relawan. Bukan hanya masyarakat saja, anggota Polisi dan TNI yang melakukan pengamanan aksi juga turut ambil bagian ikut menyumbang.
Rencana dana yang terkumpul nanti akan disalurkan kepada pengungsi dan korban konflik di Myanmar melalui Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Laznas Nasional.
"Saat ini LMI bersama lembaga kemanusiaan yang lain yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia akan segera menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk mereka," kata Susanto.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
Aksi yang digelar mulai pukul 11.00 WIB atau sejam menjelang shalat Jumat itu diikuti oleh relawan Nusantara penanggulangan bencana Laznas LMI, HMPI Tulungagung, Generasi Baru Indonesia, Berbagi Nasi Tulungagung, SDIT Al-Aqsa dan Aksi Cepat Tanggap.
Tak hanya mengundang simpati warga, pengendara dan jemaah shalat Jumat yang mulai berdatangan, petugas kepolisian dan TNI yang sedang bertugas menjaga jalannya aksi solidaritas juga turut menyumbangkan uang ke kotak-kotak peduli Rohingya yang diedarkan relawan.
"Ini bentuk solidaritas dan kepedulian kami terhadap nasib saudara-saudara muslim di Rohingya," kata Korlap aksi Susanto.
Aksi dimulai dengan orasi sambil membentangkan spanduk bertuliskan "Masyarakat Tulungagung Peduli Rohingya. SAVE ROHINGYA", hingga menjelang shalat Jumat.
Usai shalat Jumat, aksi dilanjutkan hingga pukul 13.00 WIB.
Dalam orasinya, Susanto menyatakan krisis yang terjadi di Rakhine State telah menyebabkan ribuan warga termasuk etnis Rohingya yang mayoritas muslim mengungsi ke Bangladesh.
Dalam sepekan ini, militer Myanmar melakukan serangan besar-besaran terhadap etnis Rohingya, yang menyebabkan 130 jiwa dikabarkan meninggal.
"Tak kurang dari 27 ribu lainnya mengungsi. Selain itu, sekitar 1.000 rumah juga dibakar oleh junta militer Myanmar," katanya.
Selama penggalangan dana di jalanan tersebut, banyak pengguna jalan yang melintas terketuk untuk menyumbang.
Mereka memberikan donasi ke dalam kardus yang dibawa relawan. Bukan hanya masyarakat saja, anggota Polisi dan TNI yang melakukan pengamanan aksi juga turut ambil bagian ikut menyumbang.
Rencana dana yang terkumpul nanti akan disalurkan kepada pengungsi dan korban konflik di Myanmar melalui Lembaga Manajemen Infaq (LMI) Laznas Nasional.
"Saat ini LMI bersama lembaga kemanusiaan yang lain yang difasilitasi Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia akan segera menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk mereka," kata Susanto.(*)
Editor : Masuki M. Astro
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017