Surabaya (Antara Jatim) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana

Susana Yembise mengupayakan peningkatan jumlah pekerja perempuan di

sektor trasportasi darat, laut dan udara.



Usai mengikuti seminar nasional bertajuk "Kesetaraan dan Keadilan

Pekerja Perempuan di Sektor Trasnportasi" yang berlangsung di atas Kapal

Motor (KM) Umsini sambil berlayar dari Jakarta menuju Surabaya, 6-7

September, Menteri Yohana memperoleh data betapa terjadi kesenjangan

yang cukup besar terhadap pekerja perempuan.



"Saat ini tercatat keseluruhan jumlah pekerja transportasi di

Indonesia yang meliputi darat, laut, dan udara sebanyak 85 ribu orang.

Dari jumlah itu pekerja perempuannya hanya sekitar 8 ribu orang,"

katanya kepada wartawan, setibanya di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya,

Kamis sore.



Kesenjangan berdasarkan perbandingan jumlah pekerja laki-laki dan

perempuan tersebut, menurut dia, adalah diskriminasi terhadap kaum

perempuan.



"Dari hasil diskusi di atas Kapal Umsini tadi kami sudah

deklarasikan beberapa poin, di antaranya agar melibatkan lembaga-lembaga

terkait di bidang transportasi untuk menghapus diskriminasi terhadap

pekerja perempuan," katanya.



Dia memastikan deklarasi tersebut akan disampaikan kepada Presiden Joko Widodo, serta kementerian dan lembaga terkait.



Langkah selanjutnya, dia menambahkan, akan mengundang

perusahaan-perusahaan di sektor transportasi, baik yang telah

mempekerjakan perempuan maupun yang sama sekali belum melibatkan pekerja

perempuan, untuk didengar keluhan ataupun pendapatnya.



"Sehingga kita bisa mendengar langsung bagaimana perspektif mereka,

para pemilik perusahaan, tentang perempuan yang bekerja di sektor

transportasi," ujarnya.



Bagi Menteri Yohana, kesetaraan pekerja perempuan dengan laki-laki

di sektor transportasi sangat penting karena Indonesia sedang mengejar

target Planet 50-50 di tahun 2030.



Karenanya, menurut dia, perusahaan di sektor apapun, harus

mempekerjakan perempuan sehingga bisa membangun kekuatan perempuan untuk

dapat ikut dalam pembangunan dan mengejar target planet 50-50 di tahun

2030.



"Terlebih Indonesia sudah dipilih sebagai salah satu dari

negara-negara besar di dunia yang membawa perempuan menuju Planet 50-50

di tahun 2030," ucapnya. (*)
Video oleh: Hanif Nasrullah

Pewarta: Hanif N

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017