Mojokerto (Antara Jatim) - Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menyalurkan bantuan air bersih ke beberapa daerah terdampak kekeringan di di daerah itu, seperti di Kecamatan Ngoro dan Dhawarblandong.

Wakil bupati sekaligus Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Mojokerto Pungkasiadi, Rabu memberangkatkan sejumlah unit bantuan sosial air bersih untuk didistribusikan ke beberapa daerah terdampak kekeringan di Kabupaten Mojokerto.

"Kekeringan saat ini memang melanda di beberapa wilayah, termasuk di Kabupaten Mojokerto," katanya usai pemberangkatan distribusi air bersih di halaman sekolah SMAN 1 Sooko.

Untuk itu, kata dia, pihaknya meminta kerja sama semua pihak untuk ikut memperhatikan dan deteksi dini bencana alam supaya siap menanggulangi.

"Kekeringan memang tengah melanda dimana-mana, termasuk beberapa titik di Kabupaten Mojokerto," ujarnya.

Ia mengemukakan, selain kekeringan yang dapat memicu kelangkaan air, pihaknya juga harus bisa mendeteksi dan antisipasi dini bencana alam lain yang mungkin terjadi supaya siap menaggulanginya.

"Saya himbau tim BPBD Kabupaten Mojokerto, agar mengatur jadwal penyaluran bantuan ke daerah yang terdampak," katanya.

Dalam kesempatan itu pihaknya juga mengucapkan terima kasih atas keterlibatan siswa karena merupakan salah satu pendidikan karakter.

"Pemerintah Kabupaten Mojokerto mengucapkan terima kasih kepada siswa dan juga masyarakat yang ikut serta membantu saudara-saudara yang terdampak kekeringan," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Akhmad Jazuli selaku ketua panitia penyelenggara acara, menguraikan sejumlah bantuan air bersih dari beberapa sekolah yang sebelumnya telah dibahas dalam rapat koordinasi pada tanggal 5 September lalu.

"Tercatat bantuan air bersih dari SMAN 1 Sooko 40 tangki, SMAN 1 Mojosari  50 tangki, SMAN 1 Dlanggu 20 tangki dan komunitas sepeda jajaran Forkopimda yakni Lodeh Cycling Club (LCC) sebanyak 15 tangki," katanya.

Ia mengatakan, sasaran diarahkan ke Desa Kunjorowesi di Kecamatan Ngoro dan Desa Kutogirang di Kecamatan Kutorejo dan juga di Desa Madureso Kecamatan Dawarblandong.

"Pelaksanaan dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mojokerto. Ini adalah yang pertama dilakukan, untuk selanjutnya diupayakan SMA dan SMK lainnya ikut bergabung," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017