Surabaya (Antara Jatim) - Perseroan terbatas Pelindo III mulai mengerjakan pendalaman Dermaga Benoa, Pulau Bali sebagai bagian revitalisasi dermaga dibawa naungan perusahaan itu, untuk mengakomodasi kapal bertonase besar di wilayah setempat.

"Upaya revitalisasi Dermaga Benoa sempat terhenti beberapa tahun, dari Rencana Induk Pelabuhan (RIP) tahun 2011, namun mulai bulan ini sudah bisa dikerjakan," kata Vice President Corporate Communication Pelindo Ill Widyaswendra di Surabaya, Selasa.

Ia mengatakan, pendalaman Benoa terbagi dalam beberapa tahap, dan tahap awal direncanakan selesai pada 2019, dan target keseluruhan diharapkan selesai pada tahun 2020.

Wendra, panggilan akrab Widyaswendra mengatakan terhentinya RIP Pelabuhan Benoa sebelumnya karena tidak adanya kesepakatan antara Pelindo III dengan masyarakat di sekitar pelabuhan.

"Namun setelah adanya komunikasi yang dilakukan perusahaan, kami bisa memfasilitasi dan memberikan solusi kendala kearifan lokal masyarakat setempat," tuturnya.

Ia mengatakan, revitalisasi Pelabuhan Benoa dilakukan dengan beberapa pengerjaan, seperti pendalaman alur, memperpanjang kapasitas dermaga dan perawatan sejumlah fasilitas pelabuhan.

Ia berharap, dengan mulainya revitalisasi Pelabuhan Benoa, pada Desember 2017 sudah bisa disinggahi kapal bertonase besar, karena sesuai jadwal ada kedatangan kapal Genting Dream Cruise atau kapal wisata yang keliling dari Malaysia, Singapura dan membutuhkan kedalaman pelabuhan sekitar 11 meter.

Sebelumnya Direktur Utama PT Pelindo III, I Gusti Ngurah Ashkara Danadiputra mengatakan revitalisasi Pelabuhan Benoa merupakan upaya serius perusahaanya menunjang sarana prasarana sektor pariwisata.

"Kami serius untuk membangun perluasan kawasan Pelabuhan Benoa guna menunjang sektor pariwisata yang terus maju ini, yakni dengan melakukan perluasan di sebelah utara pelabuhan," katanya.

Perluasan kawasan Pelabuhan Benoa dilakukan di sebelah utara dan akan digunakan untuk dermaga kapal pesiar beserta fasilitas penujang lainnya, termasuk terminal gas, yang salah satunya untuk memasuk ke PT Indonesia Power di Pesanggaran, Kota Denpasar.

Untuk proyek perluasan tersebut dalam masterplan mencapai 144 hektare, dengan fasilitas penunjang lainnya seperti kawasan retail gas, air bersih, dermaga kapal pesiar (cruise), hotel dan lainnya.

Pembangunan perluasan Pelabuhan Benoa memerlukan dana sebesar Rp1,7 triliun yang merupakan dana dari PT Pelindo.(*)




Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017