Situbondo (Antara Jatim) - Ratusan pegawai negeri sipil (PNS) di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, Senin menjalani tes "human immunudeficiency virus" (HIV)/"Acquired Immune Deficiensy Syndrome" (AIDS).
"Tujuan kami meminta seluruh karyawan atau sekitar 150 PNS di Dinas Kesehatan mengikuti tes HIV/AIDS guna mewaspadai. Karena dari jumlah keseluruhan penderita HIV/AIDS sebanyak 810 orang, dua persen di antaranya PNS," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo Abu Bakar Abdi di sela kegiatan tes HIV/AIDS di Situbondo.
Karena penyakit HIV/AIDS adalah virus yang perlu diwaspadai, lanjut dia, untuk meminimalisir semakin meluasnya virus mematikan itu, sehingga tes darah untuk mengetahui terjangkit HIV/AIDS atau tidak PNS dimulai dari karyawan dan karyawati di Dinas Kesehatan.
Selanjutnya, katanya, pihaknya juga telah menyampaikan ke petugas kesehatan di puskesmas-puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan di Kota Santri itu agar melakukan hal serupa.
"Tidak hanya bagi karyawan Dinas Kesehatan dan puskesmas, kami juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Situbondo untuk memberanikan diri ikut serta mendaftarkan di puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan mengikuti tes HIV/AIDS," katanya.
Abu Bakar menjelaskan bahwa terhitung sejak 2010 hingga Agustus 2017, jumlah penderita HIV/AIDS di Situbondo tercatat sebanyak 810 orang dan 30 persen di antaranya penderita dari kalangan ibu rumah tangga dan dua persen PNS di Situbondo.
"Tahun ini penderita HIV/AIDS yang baru ditemukan ada sekitar 200 orang, dan dari ratusanan pengidap HIV/AIDS baru ini sebanyak 32 orang di antaranya merupakan ibu hamil," ucapnya.
Dalam pantauan, satu per satu karyawan dan karyawati Dinas Kesehatan mendaftarkan diri mengikuti ts HIV/AIDS dan bahkan sejumlah wartawan yang melakukan peliputan kegiatan itu juga turut menjadi peserta tes HIV/AIDS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Tujuan kami meminta seluruh karyawan atau sekitar 150 PNS di Dinas Kesehatan mengikuti tes HIV/AIDS guna mewaspadai. Karena dari jumlah keseluruhan penderita HIV/AIDS sebanyak 810 orang, dua persen di antaranya PNS," kata Kepala Dinas Kesehatan Pemkab Situbondo Abu Bakar Abdi di sela kegiatan tes HIV/AIDS di Situbondo.
Karena penyakit HIV/AIDS adalah virus yang perlu diwaspadai, lanjut dia, untuk meminimalisir semakin meluasnya virus mematikan itu, sehingga tes darah untuk mengetahui terjangkit HIV/AIDS atau tidak PNS dimulai dari karyawan dan karyawati di Dinas Kesehatan.
Selanjutnya, katanya, pihaknya juga telah menyampaikan ke petugas kesehatan di puskesmas-puskesmas yang tersebar di 17 kecamatan di Kota Santri itu agar melakukan hal serupa.
"Tidak hanya bagi karyawan Dinas Kesehatan dan puskesmas, kami juga mengajak seluruh lapisan masyarakat di Situbondo untuk memberanikan diri ikut serta mendaftarkan di puskesmas setempat dan Dinas Kesehatan mengikuti tes HIV/AIDS," katanya.
Abu Bakar menjelaskan bahwa terhitung sejak 2010 hingga Agustus 2017, jumlah penderita HIV/AIDS di Situbondo tercatat sebanyak 810 orang dan 30 persen di antaranya penderita dari kalangan ibu rumah tangga dan dua persen PNS di Situbondo.
"Tahun ini penderita HIV/AIDS yang baru ditemukan ada sekitar 200 orang, dan dari ratusanan pengidap HIV/AIDS baru ini sebanyak 32 orang di antaranya merupakan ibu hamil," ucapnya.
Dalam pantauan, satu per satu karyawan dan karyawati Dinas Kesehatan mendaftarkan diri mengikuti ts HIV/AIDS dan bahkan sejumlah wartawan yang melakukan peliputan kegiatan itu juga turut menjadi peserta tes HIV/AIDS. (*)
Video oleh: Novi Husdinariyanto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017