Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mencatat lebih dari 207 ribu unit rumah
tidak layak huni (RTLH) di daerah tersebut telah direnovasi di hingga saat ini.


"Total rumah yang sudah direnovasi 207.266 unit yang tersebar di
seluruh daerah di Jatim," ujar Gubernur Jatim Soekarwo kepada wartawan
di Surabaya, Sabtu.


Ia merinci, ratusan ribu rumah yang diperbaiki tersebut berasal
dari pendanaan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebanyak 94.892
unit, kemudian Pemprov Jatim bersama Kodam V/Brawijaya 108.949 unit.


Selain itu, renovasi juga berasal dari anggaran Armada Timur
(Armatim) yang perbaikannya khusus untuk wilayah pesisir sebanyak 3.425
unit.


Orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut menjelaskan total target
RTLH yang direnovasi di wilayahnya adalah 253.921 unit rumah.


"Terhadap sekitar 46 ribu RTLH yang belum direnovasi, dapat
diselesaikan sekitar dua sampai tiga tahun ke depan," kata Pakde Karwo,
sapaan akrabnya.


Sementara itu, terhadap permasalahan pertumbuhan properti atau
perumahan di Jatim, Gubernur menyarankan adanya suku bunga murah dan
pengurangan pajak sehingga masyarakat yang membeli rumah dengan harga
murah mampu terjangkau.


Bunga murah yang dimaksud, lanjut dia, yakni pada kisaran satu
digit, bukan berada di kisaran dua digit (14-18 persen) seperti sekarang
ini.


"Ini yang membuat pertumbuhan properti tidak bisa sesuai harapan.
Di beberapa negara, seperti Australia dan Selandia Baru, telah
menerapkan suku bunga murah sehingga berjalan baik bisnis propertinya,"
katanya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017