Banyuwangi (Antara Jatim) - Agenda wisata Banyuwangi Festival pada tahun ini menghadirkan tiga perhelatan musik jazz, salah satunya Banyuwangi Student Jazz Festival (BSJF) 2017 yang diharapkan  dari kegiatan ini muncul bibit musikus jazz daerah yang potensial di masa depan.

"Anak-anak muda perlu saluran kreativitas, salah satunya lewat festival musik ini, selain berbagai festival seni-budaya lainnya. Jadi anak muda yang menekuni hobi bermusik harus didukung, karena mungkin di situ bakatnya. Kan tidak semua pelajar harus hebat dalam matematika atau kimia, karena setiap pelajar punya kehebatan di bidang masing-masing, mungkin salah satunya musik," ujar Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas di Banyuwangi, Minggu. 

Sabtu (26/8) malam, di halaman Gedung Seni-Budaya (Gesibu) Banyuwangi, sebanyak 40 band pelajar dari Banyuwangi, Jember, Surabaya, Denpasar, dan Malang unjuk kreativitas. Mereka memainkan beragam lagu dalam balutan aransemen jazz.

Deretan lagu khas Banyuwangi seperti Padang Bulan, Ulan Andung-Andung, Petetan, maupun lagu lain seperti Menghujam Jantungku karya Tompi, Arti Kehidupan dari Mus Mujiono, dan lagu-lagu Chrisye dimainkan oleh ratusan pelajar dari 40 grup band tersebut. Lagu-lagu tersebut dibawakan dengan aransemen jazz yang kental. Grup-grup band pelajar mampu ini mengkombinasikan aransemen musik jazz dengan alat musik tradisional. Hasilnya pertunjukkan musik yang unik sekaligus apik.

Alvina El Damayanti dari grup Jazz “Xenyx SMKN 1 Gelagah mengaku gembira bisa mengikuti ajang ini. Grupnya berhasil menjadi lima band terbaik Student Jazz Festival 2017.

"Kami senang bisa mendapat saluran kreativitas. Apalagi, para pemenang di ajang ini nantinya akan ikut tampil dalam berbagai acara di Banyuwangi yang dihadiri ribuan orang. Ini menjadi cambuk untuk terus belajar dan berkreasi," ujarnya.

Banyuwangi Student Jazz Festival ini diijuti 40 band pelajar yang berlangsung selama dua hari, Jumat - Sabtu (25-26 Agustus). Dari kompetisi tersebut, terpilih lima band terbaik, yakni grup band dari SMAN I Glagah, SMAN I Cluring, SMKN I Glagah, SMAN Denpasar Bali dan SMAN 5 Surabaya.

Para musisi-musisi muda jazz daerah ini memang patut berbangga. Talenta permainan musik mereka benar-benar mampu membuat juri-juri Student Jazz berdecak kagum dan bingung menentukan pilihan. “Pelajar-pelajar ini luar biasa. Permainan mereka benar-benar totalitas dan keren sekali. Kalau ini diasah saya yakin mereka ini menjadi musisi jazz,” kata Totok Tato, salah seorang juri.

Hal yang sama juga diungkapkan Jimy Priatna, juri lainnya. Dia menyatakan sempat kebingungan menentukan pilihan penyaji terbaik. Semua punya talenta, dan berbakat. “Yang lebih membanggakan adalah antusias pelajar yang ikut festival. Biasanya hanya belasan nah ini pesertanya ada 40 lebih benar-benar luar biasa,” ujarnya.

Para penyaji band terbaik ini juga akan tampil pada Banyuwangi Beach Jazz Festival pada 2 September 2017 dan Ijen Summer Jazz di Java Banana Resort (6-7 Oktober 2017). (*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017