Probolinggo (Antara Jatim) - Pengiriman sapi asal Madura ke Kabupaten Probolinggo mengalami peningkatan menjelang Hari Raya Idul Adha 1438 Hijriah berdasarkan  data penyeberangan komoditas sapi di Pelabuhan Kalibuntu, Kota Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Mulai meningkatnya intensitas pengiriman sapi Madura ke Probolinggo sebenarnya terjadi sejak Juli dan semakin meningkat pada Agustus 2017," kata Penanggungjawab Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya Wilayah Kerja Pelabuhan Kalibuntu Agus Solichin di Probolinggo, Jumat.

Berdasarkan data, jumlah sapi yang tercatat di Balai Besar Karantina tersebut sebanyak 560 ekor pada Juni 2017, kemudian ada kenaikan sekitar 50 persen menjadi 850 ekor sapi pada Juli 2017 dan tren kenaikan tersebut masih berlanjut pada Agustus 2017.

"Sampai pekan ketiga bulan Agustus 2017 sudah tercatat sekitar 650 ekor sapi yang kami catat masuk lewat Pelabuhan Kalibuntu," tuturnya.

Ia mengatakan tren kenaikan itu masih akan berlanjut hingga akhir Agustus 2017 dan jumlahnya bisa mencapai 900 ekor selama sebulan karena permintaan sapi meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha.

"Bukan hanya jenis sapi potong seperti Limosin, melainkan juga sapi lokal juga meningkat. Sapi lokal itu bisa sapi dari Probolinggo atau sapi dari Madura," ujarnya.

Agus menilai banyaknya minat masyarakat yang membeli sapi Madura karena kualitas daging sapi Madura dianggap lebih enak dan serat daging tampak lebih banyak dibandingkan sapi Limosin yang biasanya dijual di pasar tradisional. 

"Sapi limosin itu biasanya untuk perdagangan daging sapi yang dijual di pasar. Kalau sapi Madura memang katanya sering untuk perayaan hari besar keagamaan dan tradisinya seperti itu," katanya.

Jadwal pengiriman dari Pelabuhan Bantara Pamekasan ke Pelabuhan Kalibuntu Probolinggo sebanyak tiga kali dalam sepekan yakni Senin, Selasa dan Jumat, rata-rata setiap jadwal ada 1-3 kapal yang berlabuh di Pelabuhan Kalibuntu.

"Biasanya setelah sapi tiba di pelabuhan, kemudian dikarantina di Balai Besar Karantina Pertanian dan sapi-sapi itu dimasukkan ke dalam kandang, kemudian dibersihkan dengan air yang mengandung disinfektan untuk membunuh mikroorganisme dan hama," ujarnya.

Ia menambahkan pintu masuk sapi dari Madura ke Kabupaten Probolinggo awalnya hanya dari dua pintu yakni Pelabuhan Kalibuntu dan Pelabuhan Kalbut Kabupaten Situbondo, namun saat ini ada penambahan pintu masuk melalui jalur darat yakni melalui jembatan Suramadu.

"Sebelum ada jembatan Suramadu, jumlah rata-rata sapi dari Madura ke Probolinggo bisa mencapai 2.000-3.000 ekor per bulan," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017