Kediri (Antara Jatim) - Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengunjungi seorang balita yang menderita kelainan di usus perutnya, setelah mendapatkan perawatan hingga saat ini kondisinya menjadi lebih sehat. 
     
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar mengemukakan pemerintah kota memang sangat berkomitmen untuk membantu warga kurang mampu dan butuh pertolongan. Salah satunya adalah Abiyan Alfi Pradipta Wasono (2,5 tahun), balita penderita kelainan di usus perutnya, warga Kelurahan Bandarlor, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri.
     
"Kami obatkan sampai selesai, sampai sembuh total, karena ada kelainan. Alhamdulillah, kami bisa selesaikan ini dan yang membayar pemkot," katanya saat menjenguk balita Abi tersebut di RS Aura Syifa Kediri, Kamis.
     
Ia mengatakan, awalnya bertemu dengan orang tua balita Abi, yaitu Lindarti dan Dedi Wasono, saat di kelurahan dan hendak mengurus keperluan untuk jaminan kesehatan. Ia juga sempat dialog dengan orang tua bersangkutan dan diketahui sangat membutuhkan bantuan pemkot, untuk pengobatan anak mereka.
     
"Waktu itu ketemu dengan ibunya di kelurahan dan sempat ke balai kota, saya sarankan untuk diurus dan alhamdulillah kurang dari tiga bulan akhirnya bisa dioperasi," kata Wali Kota.
     
Wali Kota juga mengaku lega setelah menjenguk Abi di RS Aura Syifa Kota Kediri, tempat ia dirawat. Saat ini, kondisinya sudah jauh lebih baik. Ia berharap Abi juga terus sehat.
     
Ia juga menegaskan, pemerintah kota terus berupaya memberikan pelayanan terbaik termasuk memberikan jaminan kesehatan bagi warga yang kurang mampu dan membutuhkan. Selain ada jaminan kesehatan masyarakat, pemerintah kota juga mempunyai program jaminan kesehatan daerah, sebagai upaya membantu warga kurang mampu yang belum masuk di data jamkesmas.
     
"Pemkot akan menjamin semua orang yang sakit di Kota Kediri. Warga yang kurang mampu, bisa lewat jamkesda, jamkesmas, juga ada bantuan sosial," kata Wali Kota. 
    
Lindarti, ibunda Abi mengatakan anaknya mulai sakit sejak usianya empat bulan. Sebelumnya ia sehat-sehat saja, tapi kondisinya terus buruk. Badan anaknya panas. Ia dengan suami sempat membawa berobat anaknya ke RSUD Gambiran, Kota Kediri, tapi tidak ada perubahan, sehingga dirujuk.
     
"Gejala awal itu panas tinggi, kembung, dan BAB (Buang air besar) tidak lancar. Sempat dirawat di RSUD Gambiran, Kota Kediri, tapi tidak ada perubahan dan akhirnya dirujuk," katanya.
     
Ia menyebut, putranya itu ada masalah penyempitan di bagian usus, yang mengakibatkan anaknya mengalami gejala panas, kembung, hingga BAB tidak lancar tersebut. Setelah dibawa ke RS Aura Syifa Kediri, anaknya sempat dirawat dan menjalani beberapa operasi, dan saat ini sudah kembali sehat.
     
Lindarti mengaku awalnya kaget dengan kondisi anaknya. Saat lahir, pada 23 Desember 2014, anaknya lahir dengan sehat dan normal. Anaknya juga mempunyai anus seperti anak lainnya, tapi karena ada masalah di usus, sehingga harus dilakukan tindakan operasi oleh dokter spesialis.
     
Ia mengaku saat ini sudah lega, sebab anaknya sudah selesai dioperasi dan saat ini dalam masa pemulihan. Ia berharap, anaknya bisa terus sehat. Untuk makan, sementara ini dokter menyarankan agar makan bubur yang agak kasar.
     
Dokter Spesialis bedah anak RS Aura Syifa Kediri, dr Bobby mengatakan kondisi anak tersebut saat pertama kali dibawa ke rumah sakit memang harus secepatnya dilakukan pengobatan. Saat awal, kondisi perutnya kembung, muntah, serta tidak bisa buang air besar serta tidak bisa kentut.
     
"Ia mengalami kelainan bawaan. Sudah operasi tiga kali dan saat ini kondisinya sudah bagus, sudah mau pulang," kata dr Bobby. (*)
Video oleh: Asmaul Chusna

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017