Mojokerto (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, menjalin kerja sama dengan
Universitas Surabaya terkait dengan pengembangan sumber daya dan potensi
daerah serta pemanfaatan ilmu pengetahuan, teknologi dan pengabdian
pada masyarakat.
Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, Rabu, mengatakan Pemerintah Kabupaten Mojokerto tetap membutuhkan dukungan semua pihak untuk terus tumbuh dan berkembang seperti dukungan dunia usaha, LSM, maupun akademisi.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto sangat terbuka dengan Ubaya. Sinergi ini bahkan sudah terjalin selama kurang lebih lima tahun terakhir. Dan patut mengapresiasi Ubaya yang sampai saat ini sudah berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Mojokerto," ujarnya.
Ia menjelaskan, kesepakatan bersama itu mengatur beberapa ruang lingkup antara lain pendidikan, kesehatan, sosial, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, tenaga kerja.
"Selain itu, juga ada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pangan, lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat dan desa, perhubungan, komunikasi dan informatika, kepemudaan dan olahraga, koperasi dan mikro serta kebudayaan dan pariwisata," ujarnya.
Ia menjelaskan, beberapa bentuk kerja sama yang sudah terealisasi antara lain Gedung Universitas Surabaya Training Center (UTC) di Trawas, pemberdayaan masyarakat di beberapa kecamatan seperti Waduk Tanjungan di Kemlagi.
"Selain itu juga ada pemberdayaan perajin perak di Desa Batan Krajan Kecamatan Gedeg, serta pengembangan Rumah Sakit Pendidikan di RSUD Prof. dr. Soekandar," ujarnya.
Kesepakatan ini dipandang perlu untuk ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Fakultas/Politeknik Ubaya dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sesuai ruang lingkup Kesepakatan Bersama.
Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan Universitas Surabaya (Ubaya) ini ditandatangani Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi bersama dengan Rektor Ubaya Joniarto Parung di ruang pertemuan RSUD Prof. dr. Soekandar, Mojosari.(*)
Wakil Bupati Mojokerto, Pungkasiadi, Rabu, mengatakan Pemerintah Kabupaten Mojokerto tetap membutuhkan dukungan semua pihak untuk terus tumbuh dan berkembang seperti dukungan dunia usaha, LSM, maupun akademisi.
"Pemerintah Daerah Kabupaten Mojokerto sangat terbuka dengan Ubaya. Sinergi ini bahkan sudah terjalin selama kurang lebih lima tahun terakhir. Dan patut mengapresiasi Ubaya yang sampai saat ini sudah berkontribusi dalam pembangunan di Kabupaten Mojokerto," ujarnya.
Ia menjelaskan, kesepakatan bersama itu mengatur beberapa ruang lingkup antara lain pendidikan, kesehatan, sosial, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, tenaga kerja.
"Selain itu, juga ada pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, pangan, lingkungan hidup, pemberdayaan masyarakat dan desa, perhubungan, komunikasi dan informatika, kepemudaan dan olahraga, koperasi dan mikro serta kebudayaan dan pariwisata," ujarnya.
Ia menjelaskan, beberapa bentuk kerja sama yang sudah terealisasi antara lain Gedung Universitas Surabaya Training Center (UTC) di Trawas, pemberdayaan masyarakat di beberapa kecamatan seperti Waduk Tanjungan di Kemlagi.
"Selain itu juga ada pemberdayaan perajin perak di Desa Batan Krajan Kecamatan Gedeg, serta pengembangan Rumah Sakit Pendidikan di RSUD Prof. dr. Soekandar," ujarnya.
Kesepakatan ini dipandang perlu untuk ditindaklanjuti oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemerintah Kabupaten Mojokerto dan Fakultas/Politeknik Ubaya dengan Perjanjian Kerja Sama (PKS) sesuai ruang lingkup Kesepakatan Bersama.
Kesepakatan Bersama antara Pemerintah Kabupaten Mojokerto dengan Universitas Surabaya (Ubaya) ini ditandatangani Wakil Bupati Mojokerto Pungkasiadi bersama dengan Rektor Ubaya Joniarto Parung di ruang pertemuan RSUD Prof. dr. Soekandar, Mojosari.(*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017