Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur segera memanggil sejumlah kontraktor yang bekerja di proyek pemasangan pipa gas Semarang-Ngresik yang tidak melapor.

"Semua kontraktor proyek pemasangan pipa gas Semarang-Gresik di Bojonegoro tidak ada satupun yang melapor," kata Kabid Pengembangan Penempatan Tenaga Kerja Disperinaker Bojonegoro, Joko Santoso di Bojonegoro, Rabu.

Ia menyatakan hal itu setelah menerima pengaduan sejumlah tenaga kerja lokal yang bekerja di proyek pemasangan pipa gas Semarang-Gresik, yang tidak dipekerjakan lagi karena diganti tenaga kerja dari luar daerah.

Ia mengaku belum tahu pasti jumlah kontraktor yang mengerjakan proyek pipa gas Semarang-Gresik, kecuali PT Prima Jaya Persada Bojonegoro yang pernah mempekerjakan sejumlah tenaga kerja lokal dalam proyek itu.

"Kontraktor lainnya masih kami cari alamatnya," ucapnya menambahkan.

Sesuai ketentuan, kata dia, kontraktor yang bekerja di daerahnya harus melapor ke disperinaker termasuk jumlah tenaga kerja yang dipekerjakan.

Untuk tenaga kerja "skill", kata dia, kontraktor bisa mengambil dari luar daerah sepanjang di daerahnya tidak ada, tetapi untuk tenaga kerja "non skill" semuanya harus tenaga kerja lokal.

"Itupun untuk tenaga kerja skill dari luar daerah tetap harus memperoleh rekomendasi dari disperinaker," ucapnya menambahkan.

Salah seorang perwakilan tenaga kerja Bojonegoro P Astoto, kepada Kepala Bidang Pengembangan Penempatan Tenaga Kerja Disperinaker Joko Santoso, menjelaskan ada sekitar 20 tenaga kerja yang bekerja di proyek pemasangan pipa gas Semarang-Ngresik, sejak Nopember 2016.

Para pekerja itu, lanjut dia, bekerja di PT Prima Jaya Persada Bojonegoro dalam proyek pemasangan pipa gas Semarang-Gresik, dengan lokasi di Kecamatan Dander.

"Baru berjalan dua bulan kami berhenti bekerja," ucapnya.

Namun, lanjut dia, dirinya bersama tenaga kerja lainnya kemudian mulai bekerja lagi di PT Antar Jaya Utama Jakarta, meneruskan pekerjaan pemasangan pipa gas sejak Pebruari 2017.

"Menjelang bulan Juni pekerjaan berhenti lagi," ucapnya.

Namun, kata dia, proyek pemasangan pipa gas di desa setempat berjalan kembali, tetapi dipegang PT Arandra Citra Mandiri Jakarta dengan membawa tenaga kerja dari luar daerah.

Oleh karena itu, ia bersama tujuh tenaga kerja lainnya meminta dipekerjakan di pekerjaan proyek pipa gas Semarang-Gresik.

"Ada 20 tenaga kerja yang bekerja di proyek pemasangan pipa gas bersama kami," katanya.(*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017