Sidoarjo (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, menggelar kontes ternak dan festival ternak kurban di Puspa Agro, Jemundo, dalam rangka menyambut Hari Raya Kurban 2017 yang diikuti 148 hewan ternak.

Bupati Sidoarjo Saiful Ilah di Sidoarjo, Selasa mengatakan, ada beberapa kategori jenis sapi yang ikut dalam kegiatan ini seperti sapi kereman hasil Inseminasi Buatan (IB), sapi calon induk FH, sapi induk dan calon induk hasil IB, sapi betina induk Peranakan Ongole (PO).

"Selain itu, juga ada kambing yang ikut kontes ini seperti kambing Peranakan Etawa (PE) jantan dan betina, kambing kacang jantan dan betina dan kambing ekstreem," ujarnya di sela kegiatan.

Ia mengemukakan, kegiatan tersebut menjadi motivasi peternak Sidoarjo untuk memperbaiki mutu bibit hewan ternak mereka yang lebih baik.

"Dengan demikian peningkatan populasi dan produktivitas ternak yang ada di wilayah Kabupaten Sidoarjo dapat terus terwujud," ujarnya.

Pihaknya juga menghimbau, kepada para peternak di Sidoarjo supaya selalu memperhatikan petunjuk dan arahan dari dinas pangan dan pertanian setempat.

"Hal tersebut penting bagi peternak agar pengembangan dan pembudidayaan ternaknya dapat meningkat," ucapnya.

Sementara itu Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kabupaten Sidoarjo Handajani, mengatakan tujuan diselenggarakan kegiatan seperti adalah untuk mendorong dan memotivasi para peternak untuk meningkatkan hasil ternaknya.

"Melalui melaui kegiatan seperti ini diharapkannya dapat meningkatkan nilai jual hasil ternak masyarakat Sidoarjo," ujarnya.

Dirinya mengatakan dalam upaya swasembada daging, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo telah melaksanakan program Upaya Khusus Sapi Betina Wajib Bunting (Upsus Siwab).

"Kegiatan integrasi yang ditetapkan oleh peraturan Menteri Pertanian tersebut bertujuan meningkatkan populasi sapi secara berkelanjutan. Selain itu juga untuk memaksimalkan potensial sapi indukan dalam menghasilkan anakan," ujarnya.
 
Salah satu dewan juri dari Fakultas Kedokteran Hewan Unair Surabaya drh. Trilas mengatakan penilaian yang dilakukan bersama dewan juri lainnya sangat selektif.

"Antara jenis hewan ternak berbeda cara penilaiannya. Namun penilaian secara umum ada pada penampilan fisik hewan ternak tersebut," ucapnya.

Ia mengatakan, penilaian tersebut mulai dari bentuk kepalanya, punggung, dada, pantat, pinggul sampai ekor hewan ternak tersebut.

"Untuk yang di Sidoarjo ini cukup bagus, jadi ada perkembangan dari tahun ketahun yang ikut kontes dan berat hewan ternak yang ikut kontes pun semakin meningkat," ujarnya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017