Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pertanian Bojonegoro, Jawa Timur, menyebutkan baru satu perusahaan yaitu PT Sadana Arifnusa Ngawi, yang bermitra dengan petani dalam menanam tembakau Virginia RAM melakukan pembelian tembakau sejak 17 Agustus.

"Baru PT Sadana Arifnusa Ngawi yang melakukan pembelian tembakau. Perusahaan lainnya juga pabrikan sampai saat ini belum membuka gudang pembelian tembakau," kata Kasi Tanaman Semusim Dinas Pertanian Bojonegoro Imam Wahyudi, di Bojonegoro, Senin.

Ia mengaku belum menerima laporan harga tembakau Virginia RAM yang berlaku pada musim tanam tembakau tahun ini untuk petikan bawah.

Tetapi, lanjut dia, pembelian PT Sadana Arifnusa Ngawi yang bermitra dengan petani untuk Virginia RAM selalu tinggi bisa mencapai Rp35.000 per kilogram.

"Kalau sekarang kami belum menerima laporan harga pembelian PT Sadana Arifnusa, sebab pembelian tembakau langsung kepada petani," katanya.

Menurut dia, sejumlah pabrikan antara lain, PT Gudang Garam, PT Djarum Kudus, termasuk PT Sadana Arifnusa Ngawi juga pengusaha tembakau lainnya memastikan akan melakukan pembelian tembakau, selain membuat laporan resmi jumlah tembakau yang akan dibeli.

"Komitmen melakukan pembelian kembali disampaikan ketika ada kegiatan kemitraan beberapa waktu lalu," kata dia menjelaskan.

Berdasarkan perhitungannya, kata dia, pabrikan seperti PT Gudang Garam yang juga bermitra dengan petani dalam menanam tembakau Virginia VO dan Jawa, juga pabrikan lainnya akan mulai membuka gudang pembelian tembakau di pedesaan awal September.

Data pada Dinas Pertanian setempat menyebutkan pabrikan dan pengusaha tembakau akan melakukan pembelian tembakau di daerah setempat sebanyak 10.600 ton tembakau kering, meningkat dibandingkan tahun lalu sekitar 5.800 ton.

Sesuai laporan yang diterima PT. Central Agro Mandiri akan melakukan pembelian tembakau Virginia VO 1.000 ton, dan PT. STTC 1.000 ton dan PT. Djarum Group 3.500 ton.

Sedangkan  PT Bentoel 100 ton, CV. Sumber Rejeki 500 ton, PT. Gudang Garam 1.000 ton, CV Sumber Mulyo 500 ton dan CV Gelora Jaya 1.800 ton.

Selain itu, PT Sadana Arifnusa, Ngawi, juga akan melakukan pembelian tembakau rajangan amil (RAM) 1.000 ton.

"Soal harga kami belum tahu. Tapi melihat cuaca yang jelas perkembangan tembakau tahun ini cukup bagus," kata dia menegaskan.

Seorang petani di Desa Sitiaji, Kecamatan Sukosewu, Bojonegoro Sudirman memperkirakan harga tertinggi tembakau rajangan Virginia VO bisa mencapai Rp25.000 per kilogram, sedangkan petikan bawah Rp10.000 per kilogram.

Hanya saja, lanjut dia, belum ada pedagang juga pabrikan yang melakukan pembelian tembakau karena memang baru awal panen tembakau petikan bawah pada pekan ini.

"Harga itu harapan petani agar bisa untung, sebab petani di desa kami sudah lama tidak menanam tembakau karena harga selalu rendah," katanya. (*)


Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017