Situbondo (Antara Jatim) - Belasan desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur unjuk kebolehan dengan memperkenalkan seni dan budaya masing-masing desa lewat festival seni desa dengan tema "Situbondo untuk Indonesia".

"Pemerintah daerah sebenarnya hanya memfasilitasi desa untuk memperkenalkan atau mempromosikan kesenian maupun budaya lokal di desa-desa kepada masyarakat maupun wisatawan," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Situbondo, Suradji di sela acara Festival Seni Desa di halaman belakang Kantor Pemkab Situbondo, Jumat.

Ia mengemukakan, dengan menggelar kegiatan festival seni desa yang baru pertamakalinya ini diharapkan dapat menjadi kegiatan tahunan. Selain untuk promosi juga bertujuan agar seni dan budaya di desa tetap terjaga dan dilestarikan.

Untuk sementara, katanya, ada 14 desa yang unjuk kebolehan memperkenalkan kesenian di desanya itu, di antaranya Desa Kumbangsari, Trebungan, Olean, Patemon, Lamongan, Pasir Putih, Pokaan, Widoro Payung, Alasmalang, Asembagus dan Desa Kotakan serta beberapa desa lainnya.

"Salah satunya kesenian Saronin dari Desa Kumbangsari, Kecamatan Jangkar. Kesenian di desa itu sudah menjadi turun temurun dari nenek moyang yang harus benar-benar dijaga dan dilestarikan," katanya.

Ia menambahkan,  UU Desa berdampak begitu besar terhadap pembangunan desa dan karenanya harus diimbangi dengan berkembangnya peradaban dan budaya sebagai sektor wisata desa melalui seni dan kreativitas.

Sementara itu, Bupati Situbondo Dadang Wigiarto dalam sambutannya menyampaikan sangat mengapresiasi para kepala desa telah menjaga dan melestarikan seni dan budaya yang ada di belasan desa tersebut.

"Kegiatan selanjutnya kami menginginkan acara festival seni desa ini dibuat lebih bagus dan lebih besar dengan mempersiapkan kegiatannya lebih matang," katanya.

Dalam pantauan, satu persatu kesenian dari 14 desa tersebut unjuk kebolehan di depan para tamu undangan dan tak sedikit pula para tamu memberikan aplaus. (*)
Video Oleh: Novi Husdinariyanto
 

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017