Surabaya (Antara Jatim) - Visma Art Gallery di Jalan Tegalsari Surabaya mengangkat derajat dan rasa percaya diri anak-anak difabel atau penyandang cacat, serta anak-anak jalanan di Kota Surabaya, dengan memamerkan karya-karya mereka. 
     
Pameran lukisan bertema "Freedom" ini terbuka untuk umum mulai tanggal 17 hinggga 26 Agustus, yang sekaligus untuk mengisi peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) ke- 72. 
     
"Ada 15 anak-anak difabel yang karya-karyanya dipamerkan di sini, beberapa di antaranya juga terdapat anak-anak jalanan, yang semuanya merupakan anak-anak binaan Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya," ujar pengelola Visma Art Gallery Irawan Hadikusumo, saat dikonfirmasi, Kamis.
     
Mereka adalah anak-anak usia 10 hingga 15 tahun, serta terdapat dua orang yang telah beranjak remaja, berusia 18 dan 19 tahun. 
     
Maka, Irawan menjelaskan, "Freedom" yang menjadi tema pameran, tak cuma berarti kemerdekaan bangsa Indonesia, melainkan juga kemerdekaan berekspresi bagi anak-anak difabel dan anak-anak jalanan.  
     
Dia mengisahkan, sejak beberapa tahun terakhir, Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya telah menggandeng sejumlah perupa profesional yang telah lama bergiat di Kota Surabaya untuk memberi bekal keterampilan bagi anak-anak difabel. 
     
Salah seorang perupa Surabaya yang digandeng Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya untuk menggali bakat melukis anak-anak difabel adalah pelukis senior Asri Nugroho, yang saat ini menjabat Ketua Komite Seni Rupa Dewan Kesenian Surabaya.
     
"Hasilnya seperti yang bisa kita lihat bersama dalam pameran ini. Betapa anak-anak difabel ternyata memiliki kemampuan yang sama atau bahkan melebihi kemampuan dari manusia normal pada umumnya. Karena kita tahu untuk bisa menghasilkan karya lukis yang berkualitas dibutuhkan kemampuan yang lebih," katanya. 
     
Irawan menyebut karya-karya lukisan anak-anak difabel yang dipamerkan ini cukup berkualitas, baik dari segi ide hingga mutu hasil lukisannya, sehingga layak dipamerkan di ruang seni yang apresiatif seperti Visma Art Gallery.
     
"Bahkan beberapa dari karya lukisan ini sejak resmi dibuka untuk umum tadi pagi sudah laku dibeli oleh kolektor lukisan," ujarnya.   
     
Hasil penjualan lukisan dari pameran ini sepenuhnya diberikan kepada anak-anak difabel. 
     
"Karena pameran lukisan ini memang bersifat 'charity' atau untuk amal, sehingga hasil penjualan selama pameran nantinya sepenuhnya akan dikembalikan kepada mereka," ucapnya. 
     
Dia berharap pameran ini dapat menumbuhkan rasa percaya diri bagi anak-anak difabel sehingga tidak minder untuk berbaur dengan masyarakat. (*)

Pewarta: Hanif N

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017