Lumajang (Antara Jatim) - Ratusan pendaki menggelar upacara bendera untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Republik Indonesia di Gunung Semeru, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut.

"Ada tiga titik yang digunakan sebagai lokasi upacara bendera yakni Ranu Pani, Ranu Kumbolo, dan Kalimati yang merupakan batas maksimal jalur pendakian Semeru," kata Kepala Resor Ranupani Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) Agung Siswoyo di Lumajang, Kamis.

Petugas juga bersiaga di tiga lokasi digelar nya upacara bendera karena jumlah pendaki yang merayakan Hari Kemerdekaan cukup banyak, bahkan kuota pendakian yang ditetapkan oleh Balai Besar TNBTS sebanyak 500-600 orang per hari sudah penuh.

"Sejauh ini tidak ada laporan pendaki yang nekat naik ke puncak Semeru untuk melakukan upacara bendera karena petugas juga bersiaga di Kalimati yang merupakan batas terakhir pendakian di gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut," tuturnya.

Berdasarkan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Gunung Semeru dalam status waspada, sehingga semua kegiatan pendakian tidak diperbolehkan sampai ke puncak Semeru (Mahameru).

Sebelumnya Kepala Balai Besar TNBTS John Keneddy mengatakan jalur pendakian Gunung Semeru selalu ramai dikunjungi pada momentum Dirgahayu Republik Indonesia karena banyak pendaki yang ingin menggelar upacara di sana.

"Upacara 17 Agustus secara resmi dilakukan di Ranupani, namun kami mempersilakan para pendaki melakukan upacara di Ranu Kumbolo hingga Pos Kalimati yang merupakan batas terakhir pendakian Gunung Semeru," tuturnya.

Untuk mengantisipasi pendaki yang nekat ke puncak Semeru, lanjut dia, pihak TNBTS menyiagakan puluhan petugas di tiga titik yakni Ranupani, Ranu Kumbolo, dan Pos Kalimati, agar pendaki tidak melanggar aturan.

"Saya mengimbau kepada setiap peserta upacara di Gunung Semeru, agar tetap menjaga kebersihan ekosistem kawasan konservasi tersebut dengan membersihkan sampah-sampah di sekitar lokasi usai melaksanakan upacara bendera itu," katanya.(*)  
     

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017