Tuban (Antara Jatim) - Proyek pembangunan "Waste Heat Recovery Power Generator" (WHRPG) atau pembangkit listrik ramah lingkungan yang memanfaatkan energi panas di Pabrik Tuban PT Semen Indonesia (Persero) Tbk membantu pemerintah dalam menurunkan target emisi karbon.

Direktur Enginering dan Project Semen Indonesia, Aunur Rosyidi di Tuban, Rabu mengatakan, pemerintah mempunyai target pengurangan emisi karbon sebesar 29 persen pada tahun 2030 sesuai kesepakatan Jenewa, dan pihak swasta ditarget harus mengurangi hal yang sama sebesar 40 persen. 

"Adanya proyek yang berkeja sama dengan JFE Enginering Jepang sejak tahun 2014 itu akan memberikan kontribusi kepada pemerintah cukup besar," kata Aunur pada kegiatan sosialisasi rencana beroperasinya proyek tersebut.

Ia mengatakan, pembangkit listrik dengan nilai investasi Rp638 miliar tersebut menggunakan sumber energi dari gas buang di Pabrik Tuban I sampai dengan IV dengan kapasitas rerata 28 MW. 

Sebelumnya, Semen Indonesia juga telah menggunakan teknologi sejenis di Pabrik Semen Padang di Indarung, namun kapasitasnya lebih kecil 8.5 MW dan telah beroperasi sejak tahun 2011.

"Dengan pembangunan fasilitas WHRPG di Pabrik Tuban, Semen Indonesia mampu menghemat konsumsi listrik sebesar 152 juta KWH pertahun dengan penghematan biaya listrik sebesar Rp120 miliar per tahun," katanya.

Selain efisiensi biaya listrik, kata dia, pembangunan WHRPG membuktikan bahwa Semen Indonesia Group merupakan korporasi yang ramah lingkungan. 

"Khusus proyek WHRPG di Pabrik Tuban mampu mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 122.000 ton CO2 per tahun. Sedangkan untuk total sejumlah proyek besar Jepang di Indonesia mampu membantu pemerintah menurunkan gas rumah kaca sebesar 10 persen," tuturnya.

Asisten Deputi Bidang Kerjasama Mulitilateral dan Pembiayaan dari Kementerian Koordinasi Bidang Perekonomian Edwin Manangsang mengatakan pembangunan WHRPG di Pabrik Tuban merupakan proyek yang sebagian besar dibiayai  Pemerintah Jepang melalui skema "Joint Crediting Mechanism" (JCM). 

"Joint Crediting Mechanism (JCM), merupakan inisiatif dari Pemerintah Jepang yang mendorong organisasi swasta Jepang untuk berinvestasi dalam kegiatan pembangunan rendah karbon di Indonesia melalui insentif," katanya.

Proyek WHRPG di Semen Indonesia, kata dia, adalah kerja sama bilateral antara Pemerintah Jepang dan Pemerintah Indonesia yang telah dirancang sejak 3.5 tahun yang lalu, dan merupakan upaya nyata dari kegiatan mitigasi perubahan iklim untuk penurunan emisi di Indonesia. 

"Hal ini harus menjadi contoh kegiatan di perusahaan lain, bahwa aksi nyata perubahan iklim bisa dilakukan di Indonesia, dengan teknologi bersih melalui pemanfaatan panas buang pabrik semen menjadi listrik," katanya.

Selain itu, proyek ini PT Semen Indonesia mendapat keuntungan dengan adanya listrik yang dihasilkan dan lingkungan pun menjadi lebih bersih karena berkurangnya pemakaian energi listrik dari PLN.(*)
Video oleh: Abdul Malik


Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017