Situbondo (Antara Jatim) - Sebanyak tiga desa di Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, mulai membudidayakan udang vaname dengan menggunakan kolam mini dari terpal dan pembiayaan praktik budi daya udang ini menggunakan dana desa.
"Budi daya udang vaname ini sudah sesuai dengan potensi Situbondo, yaitu lau dan karenanya memmaksimalkan apa yang ada di sekitar desa yang khususnya berada di sekitar pantai," ujar Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Situbondo, Yogie Kripsian Sah di Situbondo, Sabtu.
Ia menyebutkan, tiga desa yang sudah mulai membudidayakan udang vaname itu di antaranya, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Desa Kilensari dan Desa Gelung, Kecamatan Panarukan.
Selain itu, katanya, pemerintah kabupaten juga telah mengarahkan 32 desa lainnya yang berada di daerah pesisir menggunakan dana desa (DD) untuk budi daya udang vaname.
"Tentunya budi daya udang oleh desa ini untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa itu sendiri. Dan usaha ini akan membawa dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dengan adanya kegiatan budi daya udang di desa, lanjut dia, nantinya bisa menambah tenaga kerja, pendapatan warga serta pendapatan desa yang semuanya berujung pada kesejahteraan warga desa pesisir.
"Beberapa waktu lalu 35 kepala desa telah mendapatkan materi pembudidayaan udang vaname dengan menggunakan terpal. Mulai dari perencanaan awal berupa pembangunan kolam terpal hingga perhitungan untung rugi, semua dijelaskan secara rinci kepada kepala desa," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017
"Budi daya udang vaname ini sudah sesuai dengan potensi Situbondo, yaitu lau dan karenanya memmaksimalkan apa yang ada di sekitar desa yang khususnya berada di sekitar pantai," ujar Kepala Bidang Pemerintahan Desa pada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Pemkab Situbondo, Yogie Kripsian Sah di Situbondo, Sabtu.
Ia menyebutkan, tiga desa yang sudah mulai membudidayakan udang vaname itu di antaranya, Desa Landangan, Kecamatan Kapongan, Desa Kilensari dan Desa Gelung, Kecamatan Panarukan.
Selain itu, katanya, pemerintah kabupaten juga telah mengarahkan 32 desa lainnya yang berada di daerah pesisir menggunakan dana desa (DD) untuk budi daya udang vaname.
"Tentunya budi daya udang oleh desa ini untuk pemberdayaan ekonomi masyarakat di desa itu sendiri. Dan usaha ini akan membawa dampak yang signifikan terhadap kesejahteraan masyarakat," katanya.
Dengan adanya kegiatan budi daya udang di desa, lanjut dia, nantinya bisa menambah tenaga kerja, pendapatan warga serta pendapatan desa yang semuanya berujung pada kesejahteraan warga desa pesisir.
"Beberapa waktu lalu 35 kepala desa telah mendapatkan materi pembudidayaan udang vaname dengan menggunakan terpal. Mulai dari perencanaan awal berupa pembangunan kolam terpal hingga perhitungan untung rugi, semua dijelaskan secara rinci kepada kepala desa," tuturnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017