Surabaya (Antara Jatim) - Komunitas penyair di Surabaya menggandeng sejumlah fotografer setempat untuk membuat proyek penerbitan buku bertema “Satu”, yang saat ini karya-karyanya dipamerkan di Galeri House of Sampoerna Surabaya.
     
"Ide ini berawal dari seringnya kami dari dua komunitas penyair dan fotografer ini bertemu pada acara-acara pameran ataupun pertunjukan seni di Surabaya," ujar penggagas proyek penerbitan buku "Satu" Heti Palestina Yunani, ditemui di sela pembukaan pameran karya mereka di Galeri House of Sampoerna Surabaya, Kamis malam.
     
Maka digagaslah proyek untuk penerbitan buku tersebut sejak sekitar dua tahun yang lalu. 
     
Mereka yang kemudian terlibat dalam proyek ini adalah lima orang penyair, yaitu Heti Palestina Yunani, Vika Wisnu, Didik Siswantoro, Sol Amrida dan Wina Bojonegoro.
     
Selain itu lima orang fotografer yang diajak adalah Peter Wang, Mamuk Ismuntoro, Haryo Suryo Kusumo, B.G Febiola Natasha, dan Leo Arif Budiman. 
     
"Konsepnya setiap karya dari seorang penyair dikolaborasikan dengan sebuah karya dari seorang fotografer,"  ujar Heti.
     
Dia mengatakan dilakukan pengundian secara acak untuk dipasangkan antara masing-masing lima penyair dan fotografer tersebut.
     
"Saya, contohnya, setelah diundi mendapat pasangan fotografer Leo Arif Budiman," katanya.
     
Heti menjelaskan, dalam proses kreatif dari setiap pasangan penyair dan fotografer yang telah diundi tersebut, selanjutnya adalah saling merespon masing-masing karya.
     
"Jadi tidak mesti penyair menulis puisi lalu dicarikan visualnya oleh fotografer. Bisa sebaliknya, penyair merespon karya sang fotografer," ujarnya, menerangkan. 
     
Kini, Heti menambahkan, setelah berproses selama dua tahun, telah diperoleh 50 karya puisi dan 50 karya foto yang saling merespon untuk dibukukan.
     
"Jadi totalnya ada 100 karya puisi dan fotografi dari hasil proyek tersebut. Saat ini bukunya masih dalam proses di percetakan. Nanti pasti kami 'launching'," ujarnya.
     
Sebelum di-launching, Galeri House of Sampoerna Surabaya mengundang para penyair dan fotografer tersebut untuk memamerkan karya-karyanya, yang  pembukaannya berlangsung tadi malam dan terbuka untuk umum hingga 2 September mendatang.
     
"Kebetulan House of Sampoerna selama bulan Agustus ini mengambil tema literasi," ujar Manager Museum dan Marketing House of Sampoernna Rani Anggraini.
     
Menurut dia proyek buku "Satu" oleh 10 seniman penyair dan fotografer Surabaya ini cocok untuk melengkapi tema literasi House of Sampoerna Surabaya selama bulan Agustus.
     
"Jadi sekalian mereka kami ajak untuk mengisi pameran di Galeri House of Sampoerna. Karena selama bulan Agustus di museum kami juga menggelar pameran sejarah literasi. Selain itu program wisata 'Surabaya Heritage Track' bulan ini juga mengajak wisatawan untuk mengenal pertumbuhan literasi di Kota Surabaya. Sehingga ketiga kegiatan ini bisa saling melengkapi," katanya. (*)    

Pewarta: Hanif N

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2017